jurnalistika.id – Beberapa fakta terungkap terkait dengan peristiwa kecelakaan bus yang jatuh ke sungai di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi. Termasuk dugaan penyebab kendaraan berukuran besar itu mengalami insiden tersebut.
Sebelumnya, rekaman video detik-detik bus berwarna merah terjun ke sungai beredar di media sosial. Peristiwa itu kemudian menjadi hangat diperbincangkan warganet hingga menjadi sorotan.
Setelah ditelusuri, bus yang mengalami kecelakaan tersebut ternyata merupakan rombongan peziarah. Penumpang adalah jamaah majelis taklim, Masjid Baitul Hanif, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Baca juga: Bus Wisata Terjun ke Sungai di Tegal, Bawa Rombongan Peziarah dari Tangsel
Menurut Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo, kecelakaan terjadi ketika rombongan hendak melakukan perjalanan pulang usai menginap di kawasan wisata Guci Tegal. Saat dalam posisi terparkir, tiba-tiba bus meluncur pada jalanan menurun hingga terjatuh ke sungai.
Agus menambahkan, waktu itu sopir atau kernet sempat menghidupkan mesin bus. Kemudian mengganjalnya sebelum peristiwa mengerikan tersebut terjadi.
4 Fakta Kecelakaan Bus Jatuh Ke Sungai di Tegal
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sederet fakta tentang kecelakaan bus rombongan peziarah dari Tangerang Selatan yang jatuh ke sungai di Tegal.
1. Ada 2 Bus
Mendapati informasi soal warganya yang mengalami kecelakaan di Tegal, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie kemudian melakukan perjalanan ke lokasi kejadian. Berdasarkan informasi yang diterima, ia mengatakan peziarah ternyata berjumlah 107 orang dan terbagi ke dalam dua bus.
Baca juga: Korban Bus yang Terjun ke Sungai Warga Tangsel, Benyamin Bertolak ke Tegal
Masing-masing bus bermuatan 53 dan 54 orang, sedangkan yang mengalami kecelakaan adalah bus yang berisi 54 orang. Tetapi saat kejadian semua penumpang sedang tak berada di dalam.
2. Rombongan Sedang Istirahat
Masih kata Benyamin, saat peristiwa terjadi tidak semua orang berada dalam bus sebab sebagian sedang istirahat di luar. Kegiatan penumpang pun berbeda-beda dan sopir pun tidak berada dalam posisinya.
“Saat kejadian itu sedang beristirahat. jadi tak semua ada di dalam bus. Ada yang sedang makan, ke toilet dan sebagainya,” ungkap Benyamin.
3. Terdapat 36 Orang Saat Bus Jatuh
Dilaporkan terdapat 36 orang yang berada di dalam bus saat jatuh ke sungai. Akibatnya, satu orang meninggal dunia, 30 orang alami luka ringan dan lima lainnya luka berat.
Korban luka ringan mengalami lecet dan sobek di bagian tubuh. Ada juga yang mengalami patah pada pada bagian tangan serta kaki karena benturan saat bus terguling. Sedangkan yang luka berat ada yang mengalami benturan di kepala.
4. Polisi Tepis Isu Rem Tangan Ditarik Bocah
Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod membantah isu penyebab kecelakaan karena anak kecil menarik rem tangan sebagaimana beredar di dunia maya. Hal itu terungkap berdasarkan keterangan yang didapat dari penumpang di dalam bus ketika kejadian nahas terjadi.
“Hasil informasi sementara bahwasanya kami tanyakan saksi-saksi yang ada di dalam yang jadi korban. Informasi (tentang anak kecil memainkan rem tangan) itu tidak ada, karena posisi anak-anak sebelum kejadian mereka duduk di bagian tengah dipangku sama orang tua,” ujar Sajarod.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(arn/red)