jurnalistika.id – Sejumlah lembaga survei kembali merilis hasil elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Pilpres 2024. Salah satu pengumpulan data dilakukan usai selesai sesi debat capres dan cawapres yang sudah memasuki tahap kedua.
Ajang adu gagasan dan saling sanggah antar pasangan calon (paslon) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa menarik perhatian publik. Karena dalam acara ini, publik bisa melihat para kandidat berdebat dan menyampaikan gagasannya untuk memimpin lima tahun ke depan.
Lantas bagaimana pengaruh debat capres dan cawapres pada elektabilitas ketiga paslon? Berikut telah dirangkum hasil survei terbaru dari sejumlah lembaga yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Hasil Survei Litbang Kompas
Litbang Kompas turut melakukan rekam jejak pendapat pada Jumat (22/12/2023) lalu yang dimulai pada pukul 19.30 – 22.00 WIB. Dilansir dari laman Kompas.com, mayoritas pemilih tak mengubah pilihan setelah menyaksikan debat capres dan cawapres 2024.
Baca juga: Plot Twist! Dikira Iklan Susu Anak, Ternyata Endingnya Kampanye Paslon Pilpres 2024
Dengan rincian, dari total 212 responden sebanyak 66,7 persen tidak mengubah pilihan capres-cawapresnya usai menonton debat. Sedangkan 11,3 persen mengaku akan mengubah pilihan, dan sebanyak 22 persen responden menjawab tidak tahu.
Sementara itu, dalam survei Litbang Kompas sebelumnya yang berlangsung pada 29 November hingga 4 Desember 2023 menunjukkan, elektabilitas pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari dua paslon lain. Berikut hasil lengkapnya.
- Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 39,7 persen
- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 16,7 persen
- Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 15,3 persen.
2. Survei Indikator Publik Nasional (IPN)
Hasil lembaga survei Indikator Publik Nasional (IPN) menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran unggul melebihi 50 persen. Pengumpulan dijalankan dalam rentang waktu 3-11 Desember 2023.
Survei tersebut melibatkan 1.670 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Metode dalam pengambilan sampel survei adalah multistage random sampling dengan cara mendatangi langsung para responden melalui bantuan kuesioner.
Tingkat margin of error (MoE) sebesar 2,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun pertanyaan yang diajukan saat survei adalah tentang siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih jika dilaksanakan pada hari ini, dan berikut hasilnya.
- Prabowo-Gibran 50,2 persen
- Ganjar-Mahuf 23,1 persen
- Anies-Cak Imin 22,7 persen
3. Poltracking Indonesia
Sama dengan IPN, hasil survei dari Poltracking Indonesia juga memperlihatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari dua pasangan calon lainnya. Pengumpulan data dilakukan sejak 29 November-5 Desember 2023.
Poltracking Indonesia melibatkan 1.220 orang responden yang dipilih melalui metode stratified multistage random sampling. Margin of Error survei kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, hasilnya sebagai berikut.
- Prabowo-Gibran 45,2 persen
- Ganjar-Mahfud 27,3 persen
- Anies-Cak Imin 23,1 persen
4. Roy Morgan Poll
Roy Morgan Poll adalah lembaga survei yang berbasis di Australia. Berbeda dari tiga hasil sebelumnya, Roy Morgan Poll justru mengungkapkan pasangan Ganjar-Mahfud memiliki elektabilitas di atas Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin.
Namun, survei itu dilakukan dalam rentang waktu Juli-September 2023. Dengan melibatkan 2.630 orang responden yang terdata sebagai pemilih berumur 17 tahun ke atas, berikut hasilnya.
- Ganjar-Mahfud 38 persen
- Prabowo-Gibran 30 persen
- Anies-Cak Imin 25 persen.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
