jurnalistika.id – Terdapat beberapa fakta yang terungkap terkait penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023). Salah satunya, pelaku diketahui melakukan penembakan menggunakan airsoft gun.
Setelah insiden terjadi, MUI mengaku akan melakukan rapat koordinasi guna membahas peristiwa tersebut. Sementara pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.
Kendati demikian usai penembakan yang membuat geger itu, sudah ditemukan beberapa fakta khususnya menurut kacamata dari pihak MUI. Asal pelaku bahkan sudah diketahui.
5 Fakta Penembakan di Kantor MUI
Berikut sederet fakta sementara seputar penembakan di Kantor MUI, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
1. Pelaku Pernah Surati MUI
Ketua MUI Bidang Dakwah Cholil Nafis menyebutkan, sebelum melakukan aksi penembakan di kantor MUI. Pelaku sempat mengirim surat ancaman pembunuhan ke MUI dan itu dilakukan beberapa kali.
Baca juga: Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI Tewas Setelah Beraksi
Kendati demikian, Cholil tetap meminta masyarakat menunggu keterangan resmi dari kepolisian yang menangani kasus tersebut. Agar tidak terjadi kesimpangsiuran di tengah-tengah publik.
“Sepertinya orang ini dulu pernah kirim surat ke MUI, dia mengaku mencari keadilan sebagai Tuhan. Ya, kita terima suratnya tapi menurut kami tak perlu ditanggapi,” kata Cholil, Selasa (2/5).
2. Lakukan Tiga Kali Tembakan Pakai Airsoft Gun
Kemudian, menurut Ketua MUI Bidang Fatwa M. Asrorun Ni’am Sholeh, pelaku mengeluarkan tiga kali tembakan di kantornya. Ia juga menyebut kalau senjata yang dipakai pelaku adalah airsoft gun.
“Menembak sebanyak tiga kali tembakan.” ujarnya.
Asrorun lantas menceritakan sebelum terjadi penembakan, pelaku datang secara tiba-tiba ke kantor MUI. Lalu pelaku pun bertemu dengan resepsionis, tak lama setelah masuk pelaku mengeluarkan airsoft gun dan melakukan penembakan.
“Begitu yang bersangkutan menemui resepsionis, tetapi di dalam proses diskusi. Terjadilah peristiwa yang begitu cepat dari yang bersangkutan mengeluarkan senjata,” ungkapnya.
3. Makan Dua Korban
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Arif Fahrudin mengatakan dua orang terluka akibat peristiwa tersebut. Keduanya merupakan staf organisasi.
“Luka staf kami dua orang. Staf rumah tangga kena serpihan kaca. Ada yang kena gesekan peluru,” ujar Arif.
Namun, dia tidak merinci dua nama staf MUI Pusat yang menjadi korban luka itu. Dia hanya menyebut satu korban langsung dilarikan ke RS Agung, Jakarta.
4. Pelaku Tewas
Tak lama setelah dibawa ke Puskesmas Menteng, pelaku dinyatakan meninggal dunia. Akan tetapi, pihak kepolisan belum membeberkan penyebab kematian pelaku tersebut.
5. Pelaku Asal Lampung
Selanjutnya, Komariudin menyatakan pelaku penembakan di Kantor MUI merupakan seorang pria yang berinisal M dan berasal dari lampung. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk di autopsi.
“Identitas pelaku sudah ada. Inisialnya M, usai sekitar 60-an, KTP Lampung,” sebut Komarudin.
Sementara terkait motif pelaku melakukan aksinya, Komarudin menjelaskan hinggga saat ini pelaku masih mendalaminya.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(arn/red)