jurnalistika.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan (Tangsel) melaporkan temuan lima kasus dengan gejala monkeypox atau cacar monyet hingga 23 Agustus 2024. Dari lima kasus tersebut, dua orang telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus monkeypox.
Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, menerangkan kondisi kedua pasien yang sebelumnya dinyatakan positif kini sudah sembuh.
“Kasus terbanyak terjadi pada kelompok laki-laki dengan rentang usia 22 hingga 49 tahun,” ungkap Allin pada Rabu (4/9/2024).
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang baru muncul (emerging zoonosis) dan disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui droplet, kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi.
Baca juga: Daftar 50 Anggota DPRD Tangsel Periode 2024-2029 Sesuai Dapil
Gejalanya mirip dengan cacar air, namun lebih ringan. Misalnya, sakit kepala, demam di atas 38,5°C, ruam kulit, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan tubuh, dan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).
Dinkes Tangsel meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menjaga protokol kesehatan.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah mengambil langkah-langkah preventif. Termasuk sosialisasi dan edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat tentang monkeypox.
Sistem surveilans yang ada juga diperkuat untuk melakukan investigasi serta pelacakan kontak.
“Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam deteksi dini dengan segera melaporkan jika menemukan kasus yang diduga monkeypox di wilayahnya. Laporkan ke puskesmas terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti,” tegas Allin.
Ia juga mengimbau warga yang mengalami gejala monkeypox untuk segera mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit terdekat. Sehingga mendapatkan pengobatan yang tepat guna meringankan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini