jurnalistika.id – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 semakin dekat. Perhatian publik tidak hanya tertuju pada visi-misi para pasangan calon, tetapi juga pada kekayaan yang dimiliki oleh calon gubernur dan wakil gubernur.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Golkar dan PDIP Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi tidak luput dari perhataian. Keduanya memiliki profil kekayaan yang cukup mencolok.
Kekayaan Airin Rachmi Diany
Airin Rachmi Diany terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2019. Saat itu dia masih menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk periode 2018, Airin memiliki kekayaan sebesar Rp24,46 miliar.
Baca juga: Daftar Lengkap Cakada PDIP pada Pilkada 2024 di Provinsi Banten
Kekayaan Airin sebagian besar bersumber dari aset properti. Ia memiliki 68 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai lokasi, seperti Bogor, Bandung, Serang, Jakarta Selatan, dan Tangerang.
Nilai gabungan dari properti tersebut mencapai Rp21,11 miliar. Selain itu, Airin juga memiliki surat berharga senilai Rp1,85 miliar serta harta bergerak lainnya dengan nilai Rp1,5 miliar.
Hal menarik, dalam laporan LHKPN 2018, Airin tidak tercatat memiliki alat transportasi, kas, atau harta lainnya, dan tidak memiliki utang. Semua harta yang dimilikinya berasal dari aset yang telah disebutkan.
Kekayaan Ade Sumardi
Sementara itu, Ade Sumardi, calon wakil gubernur yang mendampingi Airin, memiliki profil kekayaan yang jauh lebih kecil.
Berdasarkan laporan LHKPN terbarunya pada 28 Maret 2024 untuk periode 2023, total kekayaan Ade Sumardi mencapai Rp1,5 miliar.
Namun, setelah dikurangi dengan utangnya yang mencapai Rp216 juta, total kekayaan bersihnya adalah Rp1,2 miliar.
Baca juga: Riza Patria Mundur dari Pilkada Tangsel 2024, Demokrat Alihkan Dukungan
Ade memiliki tujuh aset tak bergerak yang semuanya berada di Kabupaten dan Kota Lebak, dengan nilai total mencapai Rp430 juta.
Selain itu, Ade juga memiliki empat unit mobil dengan nilai keseluruhan mencapai Rp750 juta. Kas dan setara kas yang dimiliki Ade tercatat sebesar Rp72 juta, dan harta bergerak lainnya sebesar Rp257 juta.
Perbedaan kekayaan antara Airin dan Ade ini cukup mencolok. Airin memiliki hampir 20 kali lipat lebih besar dari Ade, terutama berasal dari aset properti yang tersebar di berbagai lokasi.
Sementara itu, Ade memiliki kekayaan yang lebih kecil. Sebagian besar nilai kekayaannya terkonsentrasi pada aset properti di Lebak dan kendaraan pribadi.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini