jurnalistika.id – Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Tohawi, nekat memberhentikan truk tambang dengan duduk di tengah jalan. Hal tersebut dia lakukan sebagai bentuk protes terkait truk tambang yang tidak mengindahkan aturan jam operasional.
Rekaman video aksinya yang kemudian viral itu Tohawi lakukan di depan Sekolah Al-Mukhlishin, Ciseeng, sekitar pukul 09.30 WIB. Saat melakukan aksinya, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bogor itu mengaku spontan. Dia mengatakan, awalnya hendak berangkat kerja dari rumahnya dari daerah tersebut.
Selain itu, dia juga mengaku sudah jengah atas lalu lalang truk tambang yang telah banyak memakan korban.
Dalam video yang diunggah akun instagram @pesonarumpin, tampak beberapa orang meminta Tohawi untuk minggir dari tengah jalan. Kemudian, dia menegaskan bahwa Truk tambang tidak boleh melintas di luar jam operasional.
“Jam 8 malam sampai jam 5 pagi tronton bolehnya (melintas). Kenapa jam segini lewat?” kata Tohawi saat Sopir truk memintanya minggir.
Baca juga: Viral! Pengacara Ngamuk di PN Serang, Ternyata Ini Penyebabnya
Diketahui, dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 120 tahun 2021, truk tronton hanya boleh melintas di wilayah Bogor pada pukul 20.00-05.00 WIB.
“Masyarakat sudah tau bahwa jam operasional kendaraan besar pengangkut hasil tambang itu jam 20.00-05.00. Khusus di jalan Kabupaten harus kosong tidak ada isi. Jangan menunggu korban berjatuhan lebih banyak lagi,” tegas Tohawi.
Lebih lanjut, Tohawi meminta aturan tersebut dijalankan dengan baik, jangan sampai korban berjatuhan akibat kecelakaan dengan Truk tronton semakin banyak.
“Kita lihat bersama, berapa nyawa yang sudah melayang? Anak sekolah terakhir siswa SMA Negeri 1 Ciseeng, Bu Halisah, yang maaf, suaminya sampai meninggal dan dia kehilangan kakinya. Berapa? Anak Pak Aden di matrial juga meninggal. Banyak sekali. Yuk kita taat bersama-sama,” tegasnya.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
