jurnalistika.id – Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan calon presiden nomor urut 02, Ganjar Pranowo dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akibat pernyataannya masing-masing di debat capres ketiga Pilpres 2024.
Anies Baswedan dilaporkan atas dugaan fitnah terhadap calon presiden nomor urut 03, Prabowo Subianto terkait data lahan dan anggaran Kemenhan yang disinggung di debat ketiga capres 2024, pada Minggu (7/11/2024) lalu.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu, Puadi membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan fitnah tersebut.
Baca juga: Anies Sebut Rp700 T Anggaran Kemenhan untuk Beli Alutsista Bekas, Cek Faktanya
Puadi mengatakan laporan itu dilayangkan oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB).
“Ya, laporan sudah kami terima. Bawaslu akan melakukan kajian awal sebagaimana diatur dalam peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Temuan dan Laporan (Pelanggaran),” kata Puadi di Kantor Bawaslu, Selasa (9/1) dikutip dari Antara.
PHPB dalam laporannya menilai pernyataan Anies itu ada dugaan melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf c juncto Pasal 521 Undang-Undang Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu.
Ganjar Pranowo Dilaporkan Oleh Awaslu
Ganjar Pranowo juga dilaporkan oleh sejumlah orang yang tergabung dalam Advokat Pengawas Pemilu (Awaslu). Laporan itu terkait pernyataannya yang mendesak Prabowo Subianto membuka data yang dianggap rahasia negara ke publik di debat ketiga Pilpres 2024.
Baca juga: Momen Ganjar Tantang Prabowo Bantah Data Ranking Pertahanan RI di Debat Pilpres 2024
“Ingin melaporkan capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, yang di dalam debat Capres ketiga dia memaksa, mendesak, dan menekan Menteri Pertahanan Republik, Prabowo Subianto, untuk membuka sesuatu yang Kami anggap data-data dan informasi penting terkait dengan rahasia negara,” ungkap pelapor, Muhammad Mualimin.
Diketahui pada debat ketiga capres Ganjar Pranowo menanyakan kepada Prabowo yang juga Menhan soal indeks pertahanan Indonesia. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga sempat meminta Prabowo untuk membantah datanya.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.