jurnalistika.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berencana untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menjelang mudik Lebaran 2024. Tujuannya untuk mengantisipasi wilayah yang berpotensi diterpa cuaca ekstrem tetap aman dilalui para pemudik.
“Kami berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyiapkan operasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi curah hujan yang diperkirakan akan mengganggu arus mudik,” kata Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Tol Bocimi Arah Sukabumi Longsor, Satu Mobil Berisi Dua Orang Masuk Jurang
Berdasarkan perkiraan BMKG, beberapa daerah di pesisir Jawa seperti Banten dan Jawa Tengah akan terjadi potensi banjir. Diperkirakan terjadi sampai dengan 13 April.
“Hal ini diperkirakan akan terjadi pada periode awal sampai 13 April,” kata Tri.
BMKG menggelar operasi modifikasi cuaca untuk mencegah awan memasuki daerah rawan banjir. Tri mengatakan jika awan bergerak dari laut menuju daerah rawan banjir maka awan akan dijatuhkan di atas lautan.
Lebih lanjut, Tri menambahkan berdasarkan pantauan dari curah hujan, titik untuk operasi modifikasi cuaca akan dilakukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Sebagai informasi, modifikasi cuaca merupakan upaya menerapkan teknologi mempengaruhi sistem awan untuk mengkondisikan cuaca agar berperilaku mengarah sesuai dengan yang dibutuhkan.
Baca juga: Syarat dan Cara Cek Lokasi Tukar Uang untuk THR Lebaran di Kas Keliling BI
Modifikasi bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya cuaca ekstrim sehingga mengurangi potensi terjadinya bencana alam. Salah satu metode paling umum yang digunakan dalam modifikasi cuaca adalah penyebaran bahan kimia ke atmosfer dan penamaan awan.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di sini.