Jurnalistika
Loading...

Pecandu Narkoba Tidak Bisa Sembuh Meski Sudah Rehabilitasi

  • Firman Sy

    20 Okt 2022 | 16:48 WIB

    Bagikan:

image

Foto: Workshop Penguatan kapasitas insan media mendukung Kota tanggap ancaman narkoba. (Dok: Istimewa)

jurnalistika.id – Pecandu narkoba berpotensi tidak akan pernah sembuh walaupun sudah mendapat perawatan rehabilitasi. Hal ini disampaikan Sub Koordinator Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel dalam workshop ‘Penguatan kapasitas kepada Insan Media Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba’ di Hotel Swiss-Bel, Serpong, Kamis, 20 Oktober 2022.

Vinna mengatakan, hal tersebut lantaran dahsyatnya bahaya narkoba yang bukan hanya merusak fisik, tetapi juga menghancurkan mental seseorang. Karena itu, kata dia, butuh waktu panjang untuk menyembuhkan kerusakan mental dan kerusakan sel-sel otak dari seorang pecandu narkoba.

“Mungkin pecandu narkoba secara fisik dia sudah sehat, karena sudah tidak memakai lagi, tapi secara mental dia tetap strugle (berjuang-red) seumur hidup,” ujarnya.

Vina menceritakan, saat bertugas di Balai Besar Rehabilitasi BNN di Cigombong, Bogor, Jawa Barat, ia menemukan seorang pecandu narkoba yang baru selesai menjalani rehabilitasi selama 6 bulan. Namun kembali tejerat pada penyalahgunaan obat terlarang itu.

“Bahkan ketika selesai rehab, dia malah hanya ingin mencari narkoba. Seperti orang tidak tahan buang air besar,” jelasnya.

Menurutnya, mental pecandu narkoba sering naik turun. Ketika dalam keadaan depresi, stres dan dalam keadaan terjepit, seseorang yang pernah mengkonsumsi narkoba akan melarikan dirinya ke narkoba.

Oleh sebab itu ia tidak ada garansi bahwa pecandu narkoba benar-benar bisa sembuh, bahkan ketika sudah menjalani rehabilitasi berkali-kali.

“Jadi, yang paling utama jika ingin sembuh yaitu niatnya dulu. Karena niat adalah 50 persen dari kesembuhan. Jadi harus komitmen dari dalam diri untuk benar-benar tidak ingin memakai narkoba,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Tangsel AKBP Renny Puspita mengatakan, di Kota Tangsel terdapat dua wilayah yang cukup tinggi peredaran narkobanya, yakni Kecamatan Setu dan Kecamatan Ciputat.

Menurut Renny, dua Kecamatan ini secara geografis menjadi gerbang keluar masuknya narkoba di Tangsel.

“Karena dua wilayah ini banyak kos-kosan dan kontrakan dan sebagai wilayah lintasan Tangsel-Sukabumi,” tandasnya.

Baca berita jurnalistika lainnya di Google News klik di sini.

Bahaya Narkoba

BNN Tangsel

narkoba


Populer

Fakta-fakta Penemuan Mayat Satu Keluarga di Ciputat
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami