jurnalistika.id – Atlet bulutangkis tunggal putra PBSI Syabda Perkasa Balawa (21) meninggal dunia karena kecelakaan, Senin (20/3/2023) dini hari di Tol Pemalang, Jawa Tengah. Mobil yang ditumpangi Syabda bersama ibu, ayah dan saudaranya menabrak truk di depannya.
Dua dari lima orang yang menumpangi mobil Mobil Camry dengan Nomor Polisi B 1824 KBN itu dilaporkan meninggal dunia. Korban meninggal dunia yaitu Syabda, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Adapun ibundanya, Anik Sulistyowati (48) meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka parah di kaki dan mata.
Adapun tiga korban lainnya, yakni Diana Sakti Anistyawati (25), Tahta Bahtari Cahya Loka (11) dan pengemudi mobil yang juga ayahnya, Muanis (49) mengalami luka. Kecelakaan terjadi diduga karena sang sopir mengantuk.
“Sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur kendaraan truk Colt Diesel dengan nomor polisi AG 8711 V yang melaju searah di depannya,” kata Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, dalam keterangannya, Senin (20/3).
Syabda Perkasa Meninggal saat Perjalanan Ziarah ke Makam Nenek
Penasihat Teknik PB Djarum, Yuni Kartika mengatakan, Syabda Perkasa berniat ke Sragen, Jawa Tengah untuk melakukan ziarah ke Makam Nenek. Dalam perjalanan itu, kata Yuni, Syabda bersama Ibu dan saudaranya.
“Pagi tadi sekitar waktu subuh saya dapat informasi dari Kakak Syabda, kalau Syabda dan Ibunya meninggal dunia saat perjalanan ke Sragen untuk berziarah ke neneknya yang baru meninggal,” kata Yuni dalam ketengannya di situs resmi pbdjarum.
Yuni mengatakan, ayah Syabda dalam kondisi kritis di rumah sakit dan kakaknya mengalami luka patah kaki.
“Kakaknya sendiri menderita patah tulang kaki. Sedangkan ayah Syabda yang juga ada dalam satu mobil itu saat ini sedang kritis di rumah sakit,” katanya.
Syabda merupakan pebulutangkis Indonesia, ia meninggal di usia 21 tahun karena kecelakaan di Tol. Syabda pernah menjuarai ajang Jakarta Junior International Series 2019. Ia juga menjadi bagian dari skuad merah putih yang memenangkan Piala Suhandinata pada tahun 2019.
Prestasi Syabda meroket usai menjadi penentu kemenangan Indonesia di laga terakhir penyisihan Grup A, melawan Korea pada Piala Thomas 2022.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(fsy/red)