jurnalistika.id – Plt Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengumumkan Bahlil Lahadalia akan ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) baru Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024.
Bahlil menjadi satu-satunya calon yang lolos verifikasi untuk menggantikan Airlangga Hartarto, yang sebelumnya memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
“Ketum sudah selesai, hanya satu nama yang lolos atau memenuhi syarat dari hasil verifikasi yang dilakukan Partai Golkar sebagai caketum yaitu Bapak Bahlil. Nanti dalam Munas kita akan segera menetapkan, memutuskan Bahlil menjadi Ketum ke depannya,” ujar Agus di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Baca juga: Golkar Beri Sinyal Batal Usung Airin di Pilkada Banten 2024, Tugas Lain Menanti
Bahlil Lahadalia dijadwalkan akan hadir dalam Munas yang akan diselenggarakan pada pukul 16.00 WIB hari ini. Pada keesokan harinya, Rabu, 21 Agustus 2024, Bahlil akan memaparkan visi dan misinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru, mulai pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.
“Insya Allah Pak Bahlil datang ke Munas yang akan dilaksanakan jam 4 nanti berkaitan dengan agenda Munas. Visi-misi besok jam 10 sampai jam 12 untuk penyampaian visi misi sekaligus Partai Golkar mulai menetapkan ketum baru,” jelas Agus.
Munas 2024 ini dianggap sangat penting bagi Partai Golkar karena partai tersebut membutuhkan pemimpin definitif untuk menjalankan berbagai agenda penting. Terlebih Pilkada 2024 akan digelar pada bulan November mendatang.
“Ini adalah agenda konstitusi, karena partai merasa membutuhkan seorang pimpinan definitif dalam melaksanakan agenda-agenda ke depan khususnya pilkada,” tambah Agus.
Baca juga: Bahlil Siap Nyalon Jadi Ketum Golkar, Ambil Formulir Malam Ini
Sebelumnya, selain Bahlil Lahadalia, politikus senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam, juga sempat mendaftar sebagai bakal calon Ketua Umum. Namun, Ridwan dinyatakan tidak lolos verifikasi, menjadikan Bahlil satu-satunya calon yang memenuhi syarat untuk memimpin Partai Golkar.
“Yang mendaftar Pak Ridwan, dan beliau tidak lolos verifikasi sehingga tidak bisa dinyatakan sebagai caketum. Bahlil satu-satunya caketum yang lolos dari proses verifikasi dan beliau adalah salah satu kader terbaik dari Partai Golkar,” pungkas Agus.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini