jurnalistika.id – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak Minggu (2/3/2025) malam mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa titik.
Luapan Sungai Ciliwung merendam pemukiman warga, mengakibatkan seorang warga hanyut, beberapa lainnya luka-luka, serta memaksa ratusan jiwa mengungsi.
Seorang Warga Hanyut, Jembatan Amblas
Banjir merendam sejumlah rumah di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, dan Desa Citeko, Kecamatan Cisarua. Seorang warga bernama Asep (50) dilaporkan hanyut terbawa arus deras.
Sementara itu, infrastruktur di kawasan tersebut juga terdampak, salah satunya Jembatan Hankam di Megamendung yang amblas akibat terjangan banjir.
Baca juga: Warga Desa Kohod Gugat Pemerintah dan Agung Sedayu atas Kasus Pagar Laut
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 423 warga terdampak banjir.
“Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi, mengakibatkan aliran kali Ciliwung meluap ke rumah warga di sekitaran aliran kali,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani.
Menurut data BPBD, banjir berdampak pada 119 keluarga di tiga RT di Kampung Pensiunan, yakni 198 jiwa di RT 01, 98 jiwa di RT 02, dan 127 jiwa di RT 03.
Meski tidak ada korban jiwa yang tercatat, beberapa warga mengalami luka ringan.
“Korban luka ringan atas nama Ibu Nova, Pak Samsudin, Pak Wardi, Ibu Heni. Korban dibawa ke RSPG dr Goenawan,” kata Adam.
Ratusan Warga Mengungsi, Dapur Umum Disiapkan
Dampak banjir yang meluas memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah Kabupaten Bogor bersama TNI dan Polri segera turun tangan untuk membantu korban terdampak, termasuk mendirikan dapur umum bagi para pengungsi.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung mengunjungi lokasi terdampak banjir serta menyerahkan bantuan kepada warga yang mengungsi. Ia menegaskan kebutuhan dasar bagi korban bencana telah dipersiapkan.
“Bantuan tersebut dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Tentu kita persiapkan untuk kebutuhan bahan pokok. Saya ucapkan terima kasih banyak, bukan hanya Pemerintah Kabupaten Bogor, dari TNI dari Polri juga mempersiapkan untuk sahur bagi para pengungsi,” ujar Rudy, Senin (3/3/2025).
Pemerintah daerah kini terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi dampak bencana dan memastikan keselamatan warga di kawasan Puncak.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Bogor mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi di wilayah tersebut.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
Sumber: Antara
