jurnalistika.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mengkonfirmasi kasus dugaan hepatitis akut pertama terjadi di Banten, Selasa (25/5/2022).
Kepala Dinkes Provinsi Banten, dr. Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini, pasien hepatitis misterius itu dirawat di Rumah Sakit Mandaya, Kota Tangerang.
“Pasien usia 3 tahun beralamat domisili di DKI, ditemukan oleh RS Mandaya Kota Tangerang dengan diagnosa suspek/tersangka (diduga) hepatitis akut,” kata Ati kepada wartawan melalui pesan di grup Whatsapp, Selasa (24/5/2022).
Ati mengaku, kasus dugaan hepatitis akut pertama yang terjadi di wilayahnya itu sudah dibahas oleh Dinkes Provinsi Banten bersama dengan Dinkes DKI Jakarta dan Dinkes Kota Tangerang.
“Pembahasan kasus akan diteruskan esok hari,” ujar Ati.
Baca juga: Khasiat Sarang Lebah dan Cara Aman Mengkonsumsinya
Lebih lanjut, Ati menjelaskan, kondisi pasien saat ini menunjukkan gejala ringan. Rencananya, dalam dua hari ke depan akan dilakukan rawat jalan.
Selain itu, untuk pemeriksaan lanjutan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan hepatitis E dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pemeriksaan tersebut akan dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) RI.
“Rencananya kasus ini masih akan dibahas besok bersama beberapa tim,” tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan 2 tambahan kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan, dua kasus yang belum diketahui penyebabnya itu ditemukan di Banten dan Sulawesi.
Dengan demikian, kini ada 16 kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia.
“16 kasus ini terdiri dari 1 orang probable, kemudian 15 kasus adalah pending klasifikasi,” kata Syahril, Selasa (24/5/2022).
Baca berita dan informasi lainnya di Google News
Sumber: Kompas.com