jurnalistika.id – Pemerintah berencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Pertalite sebagai upaya melakukan transisi menuju penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan,
Padahal, masyarakat indonesia masih menggunakan dua jenis BBM tersebut untuk mengisi bahan bakar kendaraan masing-masing.
Lalu, apa alasan pemerintah dan bagaimana penjelasan Pertamina terkait rencana penghapusan BBM premium dan pertalite tersebut?
Alasan pemerintah hapus Premium dan Pertalite mulai 2022
Melansir Kompas.com, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menyampaikan bahwa keputusan penghapusan BBM jenis premium merupakan kewenangan pemerintah.
Hal itu mengingat premium merupakan jenis BBM khusus penugasan (JBKP).
“Terkait premium, faktanya memang saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja dan volume yang digunakan oleh konsumen pun sangat kecil, seiring naiknya kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/12/2021).
Sementara itu, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Subholding Pertamina Commercial & Trading, Irto Ginting, mengatakan bahwa saat ini masyarakat sudah mulai sadar untuk menggunakan BBM yang berkualitas lebih baik.
“Keputusan penghapusan Premium merupakan kewenangan pemerintah. Saat ini masyarakat sudah mulai sadar dan menggunakan BBM berkualitas atau BBM yang sesuai dengan spek kendaraannya,” kata Irto seperti dilansir oleh kumparan, Minggu (26/12).
Irto juga mengatakan Pertamina sudah siap memasok Pertalite untuk masa transisi.
Selain itu, Irto berkata, Pertamina terus melakukan upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat.
“Pertamina juga terus mengedukasi dan memberikan benefit tambahan kepada masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas,” sambungnya.
Sebelumnya, wacana penghapusan BBM RON 88 disampaikan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Soerjaningsih pada Rabu (22/12).
Dia mengungkapkan saat ini pemerintah sedang menyusun peta jalan bahan bakar minyak ramah lingkungan di mana artinya Pertalite juga akan digantikan dengan bahan bakar yang kualitasnya lebih baik.
“Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana pertalite harus dry, harus shifting dari pertalite ke Pertamax,” ujar Soerjaningsih.
Baca Juga: