Jurnalistika
Loading...

Bebas Hari Ini Setelah Dipenjara 8 Tahun, Anas: Mohon Maaf yang Fikir Saya Mati Membusuk di Sini!

  • Firman Sy

    11 Apr 2023 | 18:15 WIB

    Bagikan:

image

Anas Urbaningrum menyampaikan pidato usai bebas. (tangkapan layar Instagram SahabatAU)

jurnalistika.id – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum telah bebas dari penjara hari ini. Setelah keluar, ia menyampaikan pidato di hadapan loyalis yang menyambutnya di halaman Lapas Sukamiskin.

Anas menegaskan, masa penahanannya yang kurang lebih delapan tahun di dalam Lapas tak membuatnya mati membusuk. Ia juga menyinggung soal perancang skenario yang menjebloskannya ke penjara.

“Mohon maaf kalau ada yang berfikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk. Kalau ada yang berfikir saya di tempat menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial, minta maaf, Alhamdulillah itu tidak terjadi,” kata Anas dalam pidatonya usai keluar dari Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Anas Urbaningrum Bebas! Loyalis Lantunkan Shalawat Badar

Anas juga menyinggung adanya skenario besar yang membuatnya mendekam di penjara selama delapan tahun. Sehebat apapun skenario yang dirancang, kata dia, tidak akan lebih hebat dari skenario tuhan.

“Saya juga mohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar bahwa dengan saya dimasukkan dalam waktu yang lama di tempat ini menganggap bahwa Anas sudah selesai. “Skenario boleh besar, boleh kuat, boleh hebat, tapi sehebat apa pun, sekuat apa pun, serinci apa pun skenario manusia, tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan,” katanya.

Tak Ada Kamus Permusuhan dalam Hidup Anas

Lebih lanjut, Anas menegaskan ingin melangkah ke depan. Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika kebebasannya dianggap akan mendatangkan permusuhan. Ia menegaskan tidak ada kamus permusuhan dalam hidupnya.

“Dengan begini, saya ingin mengatakan pada kita semuanya bahwa saya ingin berpikir ke depan. Ke depan itu juga sekaligus dengan permohonan maaf. Mohon maaf kalau ada yang berpikir saya keluar merdeka bebas ini kemudian mendatangkan atau melahirkan permusuhan atau pertentangan. Maaf saya katakan tidak,” kata Anas.

“Saya tidak ada kamus pertentangan permusuhan tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan. Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf, bukan karena saya hobi bermusuhan tapi itu adalah konsekuensi perjuangan keadilan,” imbuhnya.

Anas Urbaningrum resmi menghirup udara bebas hari ini melalui program integrasi Cuti Menjelang Bebas (CMB). Untuk itu dia diwajibkan melapor selama tiga bulan ke depan. Mantan Ketum PB HMI ini menjalani program CMB setelah menuntaskan masa hukuman delapan tahun penjara dikurangi remisi.

Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.

(fsy/red)

anas urbaningrum


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami