jurnalistika.id – Debat perdana Pilkada Banten 2024 pada Rabu (16/10/2024) memperlihatkan perbedaan pandangan antara calon gubernur nomor urut 2, Andra Soni, dan calon gubernur nomor urut 1, Airin Rachmi Diany, mengenai cara meningkatkan pendidikan di Banten, khususnya bagi perempuan.
Andra Soni mengusulkan program sekolah gratis sebagai solusi utama untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah bagi perempuan di Banten. Ia berpendapat bahwa pendidikan gratis dapat diwujudkan dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, pusat, dan sektor swasta.
“Maka sebuah keharusan kita lakukan terobosan untuk meningkatkan pendidikan warga Banten dengan cara memberikan layanan sekolah gratis. Ini perlu dilakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten kota, provinsi, dan pemerintah pusat,” kata Andra.
Baca juga: Andra Soni Dukung Pemekaran Kabupaten Lebak, Airin Soroti Celah Fiskal Daerah Baru
Selain itu, Andra juga mengemukakan pentingnya bekerja sama dengan pihak swasta. Sebab, biaya membangun satu sekolah bisa mencapai Rp 40 miliar hingga Rp 60 miliar.
“Maka solusi sekolah gratis bekerja sama dengan pihak swasta merupakan upaya melakukan percepatan, karena nanti terjadi kecenderungan pernikahan anak (jika perempuan tidak sekolah),” tambahnya.
Airin Tawarkan Program Kartini Banten
Menanggapi pernyataan Andra, Airin Rachmi Diany menyebutkan program “Kartini Banten” yang diusungnya. Program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga kesehatan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan.
Salah satu poin utama dari program tersebut adalah pemberian beasiswa untuk anak perempuan hingga jenjang perguruan tinggi.
“Bukan hanya urusan pendidikan, tapi kesehatan dan perlindungan dari kekerasan terhadap anak dan perempuan,” ujar Airin.
Ia menyoroti bahwa perempuan sering kali dinomorduakan dalam hal pendidikan dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu, program beasiswa ini akan mencakup anak perempuan dan laki-laki berprestasi hingga jenjang universitas.
“Kami akan hadir memberikan beasiswa bagi anak-anak perempuan yang mau sekolah bahkan tidak hanya sampai SMA, tapi ke perguruan tinggi,” jelas Airin.
Baca juga: Tanda Persahabatan Airin ke Andra-Dimyati Lewat Sekuntum Mawar
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai bekal hidup dan untuk mengurangi angka putus sekolah di Banten.
“Kita bisa mengubah nasib dengan ilmu. Ilmu tidak berat dibawa ke mana-mana. Dengan ilmu, bisa dapatkan pekerjaan, penghasilan, bisa jadi calon ibu, tiang negera, mendidik anak-anaknya lebih baik lagi. Konsep Kartini Banten, beasiswa bagi anak-anak berprestasi untuk mengurangi anak putus sekolah,” ujar Airin.
Debat tersebut memunculkan dua pendekatan yang berbeda dalam meningkatkan pendidikan di Banten. Andra mengedepankan sekolah gratis sementara Airin menawarkan beasiswa bagi siswa berprestasi untuk masa depan yang lebih baik.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
