Jurnalistika
Loading...

Begini Kabar Terbaru Korban Pelecahan Seksual di Panti Asuhan Tangerang

  • Jurnalistika

    15 Okt 2024 | 09:25 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi. (Pixabay)

jurnalistika.id – Sebanyak sembilan anak korban pelecehan seksual dari Panti Asuhan Darussalam An-Nur, Kota Tangerang, Banten, telah dipulangkan ke orang tua masing-masing.

Anak-anak tersebut sebelumnya berada di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang untuk mendapatkan perlindungan dan pendampingan.

Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani, mengungkapkan pemulangan anak-anak ini telah mendapatkan pengawasan dan persetujuan dari Polres Metro Tangerang Kota.

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan TPPO di Panti Asuhan Darussalam An’nur Kota Tangerang

Proses pemulangan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan lokasi tempat tinggal para orang tua.

“Pemulangan anak-anak dilakukan secara bertahap, dengan lokasi tujuan kota atau kabupaten yang berbeda-beda. 7 anak dijemput langsung oleh para orang tuanya, sedangkan dua lainnya diantar dan dikawal langsung oleh Dinsos Kota Tangerang ke rumah tujuan,” ujarnya, Senin (14/10/2024).

Namun, dari total sembilan anak yang telah dipulangkan, masih terdapat empat anak yang masih berada di RPS Dinsos Kota Tangerang.

Mulyani menyatakan keempat anak tersebut saat ini menunggu persetujuan dari pihak kepolisian sebelum dapat dipindahkan ke tempat lain.

“Secara status, kondisi empat anak ini tidak memiliki orang tua. Sehingga, skema yang disiapkan adalah dipindahkan ke sentra Mulya Jaya Jakarta atau tempat aman lainnya yang sudah disiapkan,” jelas Mulyani.

GSN Berniat Adopsi Korban

Sementara itu, Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) turut bergerak untuk membantu evakuasi keempat anak yang tersisa di RPS.

Wakil Ketua Yayasan GSN, Nani, mengatakan pihaknya telah berupaya mengevakuasi anak-anak tersebut. Namun proses hukum yang belum selesai menghambat evakuasi.

“Ternyata proses hukum pihak kepolisian belum selesai dan kami harus menunggu dahulu sampai tindakannya selesai baru nanti Dinas Sosial akan memberi tahu kami perkembangan lanjutannya,” kata Nani.

Yayasan GSN berencana untuk mengadopsi keempat anak tersebut dan memberikan fasilitas pendidikan serta kebutuhan lainnya.

Baca juga: Kasus Pencabulan di Panti Asuhan Kunciran Indah, Korban Alami Kerusakan Fisik

Mereka juga menyalurkan bantuan berupa makanan, pakaian, buku bacaan, dan mainan untuk mendukung kesehatan mental dan psikologis para korban selama berada di RPS.

“Berdasarkan instruksi dari Pak Prabowo di mana ada kesulitan dan penderitaan rakyat, di mana ada anak-anak yang tidak bisa sekolah, akan ditangani langsung oleh GSN semaksimal mungkin,” tambah Nani.

Sementara, keberlanjutan proses hukum dan penanganan korban menjadi fokus utama saat ini.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

kasus panti asuhan tangerang

kasus pencabulan panti asuhan

korban pelecehan seksual panti asuhan

panti asuhan kunciran


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami