Jurnalistika
Loading...

Bencana Alam di Sukabumi: Banjir Bandang, Mobil Hanyut, dan Rumah Rusak

  • Jurnalistika

    04 Des 2024 | 12:45 WIB

    Bagikan:

image

Cuplikan video memperlihatkan sejumlah mobil terseret arus akibat banjir bandang di Sukabumi. (Dok. Istimewa)

jurnalistika.id – Derasnya hujan yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memicu bencana banjir bandang dan pergerakan tanah di berbagai wilayah. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan parah, mulai dari kendaraan hanyut hingga puluhan rumah rusak.

Video dramatis yang memperlihatkan enam mobil terseret arus banjir di Kampung Cierih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, viral di media sosial, Rabu (4/12/2024).

Dalam video berdurasi 19 detik itu, mobil-mobil yang awalnya terparkir di lokasi aman, satu per satu terseret derasnya arus hingga hilang dari pandangan.

Baca juga: Mobil dan Sopir Terseret Air di Sukabumi Akibat Luapan Sungai Cikaso

“Air datang tiba-tiba, sangat deras. Mobil-mobil itu awalnya terparkir di tempat yang aman, tapi arusnya terlalu kuat hingga menghanyutkan kendaraan,” ujar Deni (35), warga setempat.

Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengonfirmasi banjir bandang tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Cikaso akibat curah hujan tinggi.

Pergerakan Tanah Rusak Puluhan Rumah

Bencana lain berupa pergerakan tanah terjadi di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, pada Rabu dini hari. Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 30 rumah dan satu masjid mengalami kerusakan.

Sebanyak 42 kepala keluarga atau sekitar 120 jiwa terdampak, dengan sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena kondisi rumah yang terancam ambruk.

Baca juga: Hujan Deras Picu Longsor di Sukabumi, Empat Lokasi Terdampak

Mayoritas kerusakan pada rumah meliputi dinding, lantai, dan pondasi. Masjid di lokasi ini juga rusak dengan bagian dinding dan pondasi yang terancam runtuh.

Bencana pergerakan tanah diduga tidak hanya dipicu hujan deras, tetapi ada penyebab lainnya. Maka dari itu, warga dihimabu untuk mengungsi jika rumahnya sudah tidak layak huni.

Penanganan dan Imbauan

Untuk menangani bencana tersebut, BPBD Kabupaten Sukabumi berkoordinasi dengan aparat lokal, relawan, dan lembaga kemanusiaan.

Mereka mendata kerusakan dan kebutuhan darurat seperti terpal, tenda, sembako, serta bantuan lain. Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka dari kedua bencana tersebut.

Baca juga: Santriwati Tewas Diterjang Longsor di Lebak, Adiknya Luka-Luka

Bencana pergerakan tanah juga melanda tiga kampung di Desa Bantargadung, yaitu Kampung Linggaresmi, Kampung Cikarangtawang, dan Kampung Bantargadunggirang. Namun, pendataan dampak di lokasi ini masih berlangsung.

BPBD mengingatkan warga Sukabumi untuk selalu waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pergerakan tanah, terutama di musim hujan dengan intensitas tinggi seperti sekarang.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

banjir bandang sukabumi

Bencana alam

Jawa Barat

Kabupaten Sukabumi

Sukabumi


Populer

Profil Patrick Dorgu, Rekrutan Pertama Ruben Amorim di Manchester United
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami