jurnalistika.id – Bentrokan terjadi antara warga Desa Salembaran, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, dengan pihak kepolisian setelah seorang bocah berusia 9 tahun berinisial ANP mengalami kecelakaan akibat terlindas truk tambang proyek PIK2.
Peristiwa ini memicu kemarahan warga setempat, yang kemudian menghancurkan 19 truk tambang di lokasi. Beberapa bagian onderdil truk bahkan dilaporkan dijarah oleh massa yang emosi.
Korps Bhayangkara berupaya mengendalikan situasi untuk menertibkan massa yang marah. Namun, dalam usaha tersebut, polisi justru mendapat serangan dari warga yang tidak terima tindakan pengamanan tersebut.
Baca juga: Kronologi Pembakaran Truk di Teluknaga, Bermula dari Tabrak Lari Bocah 9 Tahun
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zein Dwi Nugroho, menyesalkan aksi anarkis ini yang berujung pada bentrokan dan melukai sejumlah petugas.
“Kami meminta masyarakat untuk bersabar. Mohon jangan bertindak anarkis,” ungkap Kombes Pol Zein, Kamis (7/11/2024).
Pihak kepolisian kini terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Kapolres mengimbau warga agar menahan diri dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwenang.
Di sisi lain, kepolisian kini memprioritaskan penanganan terhadap ANP, yang mengalami luka di bagian kaki akibat kecelakaan. Bocah tersebut kini menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini