jurnalistika.id – Partai Demokrat merespons terkait buku bersampul merah milik Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal ‘Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi’ yang diungkit kembali baru-baru ini usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi menteri ATR/BPN.
Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, tidak tepat jika buku itu dikait-kaitkan dengan masuknya partainya ke kabinet Jokowi. Sebab, SBY telah menulis buku itu jauh sebelum Ketua Umum AHY dilantik.
“Nah ini kan menjadi suatu hal yang kontradiktif, ada apa ini nih gitu. Mengapa masih dibentuk oleh framing-framing yang sebenarnya tidak pas dan tidak tepat untuk itu gitu,” kata Herzaky seperti dikutip dari CNN Indonesia pada Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Buku SBY Soal Cawe-Cawe Jokowi Ramai Dibahas Warganet, Usai AHY Jadi Menteri
Herzaky menerangkan buku tulisan SBY itu merupakan bentuk refleksi dan peringatan dini agar kualitas demokrasi tetap terjaga.
Dalam buku, menurut Herzaky SBY menuliskan harapan agar seorang presiden mengabdi penuh kepada masyarakat ketiga melaksanakan tugasnya sebagai kepala negara dan pemerintahan.
Baca juga: Jokowi Bakal Lantik AHY Jadi Menteri ATR Siang Ini
“Ketika perannya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, ya tentunya tugas dan tanggung jawabnya, pengabdiannya sepenuhnya untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
AHY Jadi Menteri, Demokrat Akan Tetap Kritis
Lebih lanjut, Herzaky menegaskan masuknya AHY ke dalam kabinet takkan mengubah sikap kritis Demokrat terhadap pemerintah. Menurutnya, partainya akan tetap mengawal agar kebijakan pemerintah dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya ke masyarakat luas.
“Ya kalau sebelumnya kami mengkritisi dari luar karena kami di luar pemerintahan, ya hari ini kalau ada masukan kami sampaikan langsung. Kan hari ini kami duduknya dekat ini, bisa menyampaikan secara langsung, kan begitu, ya,” tuturnya.
Baca juga: Usai Dilantik, AHY Sebut SBY Berpesan Agar Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
Sebelumnya, AHY resmi menjadi bagian dari kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi sebagai menteri ATR/BPN. Ia menggantikan Hadi Tjahjanto yang juga dilantik menjadi Menko Polhukam.
Pelantikan AHY dan Hadi dilakukan oleh Jokowi di Istana Negara pada Rabu (21/2) lalu.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
