jurnalistika.id – Buku karya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal cawe-cawe Jokowi mendadak ramai dibahas warganet di media sosial usai sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri ATR/BPN.
Tepatnya, buku karya SBY itu berjudul Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong. Tulisan ini mendadak ramai lantaran berisi pandangan SBY terkait sikap Presiden Jokowi menjelang Pemilu 2024.
Beberapa pengguna media sosial X (Twitter) pun ramai mengungkit isi buku SBY tersebut. Seperti akun @boediantar4, membuat cuitan yang dikaitkan dengan dilantiknya AHY menjadi menteri, sambil mengunggah foto sampul buku SBY.
“SBY: Memprotes cawe-cawe pilpres presiden lewat buku. Memprotes maujunya Gibran sebagai cawapres. Tapi, akhirnya anaknya malah jadi menteri,” tulis akun @boediantar seperti dikutip jurnalistika.id pada Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Usai Dilantik, AHY Sebut SBY Berpesan Agar Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
Pegiat media sosial lainnya, Jhon Sitorus melalui akun X @Miduk17 menyarankan agar buku SBY itu ditarik karena dinilai berbahaya bagi kesehatan mental AHY.
“Belum setahun buku ini terbit, sepertinya peredarannya harus segera ditarik secara massif. Berbahaya untuk kesehatan mental AHY nanti. Lucu sekali tontonan politik ini,” cuit Jhon Sitorus menyertakan foto sampul buku SBY.
Sebelumnya, putra SBY yakni AHY telah dilantik oleh Jokowi menjadi menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2). AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang didapuk menjadi Menko Polhukam.
5 Poin Penting Dalam Buku SBY
Buku Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi, The President Can Do No Wrong karya SBY ini diterbitkan pada 18 Juni 2023 lalu. Dibuat khusus untuk kader Partai Demokrat di Seluruh Indonesia.
Ada lima poin penting yang diulas SBY dalam buku ini. Pertama soal informasi Jokowi yang diisukan akan ikut cawe-cawe urusan Pilpres 2024.
Kedua, rumor Jokowi menginginkan agar Pilpres 2024 anya diikuti oleh dua pasangan. Ketiga, anggapan soal Jokowi yang tidak menyukai dan tak menginginkan Anies Baswedan menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Baca juga: Jokowi Bakal Lantik AHY Jadi Menteri ATR Siang Ini
Keempat, mengenai isu Jokowi memberikan dukungan kepada beberapa pihak untuk maju di Pilpres 2023. Kelima membahas Jokowi yang dianggap menjadi pihak yang menentukan siapa capres dan cawapres yang harus diusung di kontestasi politik tahun ini.
Namun, di akhir artikel SBY menyampaikan sejumlah disclaimer. Salah satunya, narasi yang dibangun dalam ulasannya dibuat berdasarkan percakapan di ruang publik dan informasi dari berbagai sumber terpercaya.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.