Jurnalistika
Loading...

Bursa Ketua Umum PBNU: Dari Said Aqil Hingga Gus Yahya

  • Firman Sy

    13 Nov 2021 | 11:49 WIB

    Bagikan:

image

Source: Nu Online

Jurnalistika.id – Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 akan diselenggarakan di Lampung 24 – 25 Desember 2021. Sudah ada sejumlah Kyai senior NU yang potensial dan siap masuk bursa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.

Muktamar sendiri adalah forum tertinggi dalam pengambilan keputusan di organisasi NU. Selain itu, forum ini juga memiliki sejumlah agenda penting yang dibahas, seperti menetapkan Rais Aam, pemimpin umum NU, dan menetapkan fatwa-fatwa atas persoalan tertentu.

Berikut Profil Kyai yang Siap Masuk Bursa Calon Ketua Umum PBNU

  • Said Aqil Siradj

Said Aqil Siroj diketahui lahir di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat pada 3 Juli 1953. Orang tua dari Said, yakni Aqiel Siroj salah satu Kiai NU yang terkenal di Cirebon termasuk dalam jejaring ulama di Karesidenan Cirebon.

Said sempat meraih pendidikan tinggi dari sarjana hingga doktor di Universitas King Abdul Azis, Jeddah pada 1980 hingga 1982. Ia kembali mengenyam pendidikan studi masternya di Universitas Ummul al-Qura, Mekkah, Arab Saudi pada 1982 hingga 1987 dan mendapat gelar doktor pada 1987 hingga 1994.

Ketika era kepemimpinan PBNU Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Said pernah menduduki posisi sebagai Katib Aam PBNU. Selanjutnya, dia pernah berada dalam lingkup pemerintahan sebagai anggota MPR Fraksi Utusan Golongan NU sejak 1999 hingga 2004.

Kisah perjalanan Said di lingkup NU juga tidak berhenti sampai di situ. Ia sempat menjabat sebagai pemimpin PBNU periode 2010 hingga 2015 dan terpilih kembali di Muktamar Jombang periode 2015 hingga 2020. Hingga kini juga Said masih tercatat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan komisaris utama merangkap komisaris independen PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Profil Kyai Calon Ketua Umum NU Selanjutnya

  • Yahya Chalil Staquf

Yahya Staquf lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966. Ayah dari Yahya, yakni Muhammad Cholil Bisri yang merupakan tokoh NU terkenal sekaligus salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Tercatat, Yahya sempat meraih pendidikan formalnya di Pesantren, seperti di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta. Selanjutnya, mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Yahya juga pernah menjabat di lingkup pemerintahan sebagai juru bicara mantan presiden Abdurrahman Wahid dan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2018 hingga 2019.

Ia aktif sebagai pembicara internasional di luar negeri saat ini. Yahya sempat menjadi pembicara dalam forum American Jewish Committee (AJC) di Israel untuk memperjuangkan perdamaian Israel dan Palestina pada 2018.

  • Marzuki Mustamar

Marzuki Mustamar lahir di Blitar, Jawa Timur pada 22 September 1966. Ia merupakan pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang, Jawa Timur.

Ia sempat meraih pendidikan formalnya di Pondok Pesantren Nurul Huda, Mergosono. Marzuki kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malang pada tahun 1990 dan program master di Universitas Islam Lamongan (UNISLA) pada 2004.

Selain itu, ia tercatat sebagai dosen di Fakultas Humaniora dan Budaya Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Marzuki juga menempati jabatan sebagai ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang selama dua periode sebelumnya.

Ia sempat menjadi anggota Komisi Fatwa MUI Kota Malang dan Dewan Pertimbangan MUI Jawa Timur.

Baca Juga:

Muktamar PBNU

Nahdlatul Ulama

PBNU

Said Aqil Siradj


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami