jurnalistika.id – Calon Gubernur Banten nomor urut 1, Airin Rachmi Diany, berkomitmen untuk mengubah wajah Ibu Kota Provinsi Banten demi meningkatkan kebahagiaan warganya.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menempatkan Banten sebagai provinsi paling tidak bahagia di Indonesia.
“Kita akan melakukan percepatan pembangunan dan penataan wilayah Ibu Kota Provinsi Banten. Mudah-mudahan dengan ini juga membuat masyarakat Banten menjadi bahagia,” kata Airin dalam debat Pilkada Banten, Rabu (16/10/2024) yang disiarkan secara daring di Serang.
Airin menjelaskan percepatan pembangunan akan difokuskan pada peningkatan ruang publik dan pengembangan sport center.
Baca juga: Survei Pilgub Banten 2024: Airin Rachmi Diany Unggul Jauh atas Andra Soni
Fasilitas olahraga serta dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan dimaksimalkan untuk menciptakan perputaran ekonomi yang lebih baik di Kota Serang.
Lebih lanjut, Airin menyebut kebahagiaan masyarakat bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga terkait dengan kesejahteraan hidup.
Menurutnya, kebahagiaan adalah gabungan dari perasaan, makna hidup, dan kesejahteraan. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat Banten menjadi salah satu prioritasnya.
“Tentunya kita akan berharap bahwa kesejahteraan masyarakat di Provinsi Banten akan meningkat. Disparitas antara Banten Utara dan Banten Selatan harus kita atasi agar tidak ada lagi daerah yang tertinggal, tetapi maju bersama-sama,” tegasnya.
Debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten ini mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Akselerasi Pembangunan Berkeadilan di Provinsi Banten”.
Acara tersebut berlangsung selama 150 menit, dengan 120 menit untuk jalannya debat dan 30 menit untuk iklan layanan masyarakat.
Keikutsertaan Airin dalam debat ini menjadi kesempatan baginya untuk menyampaikan program-program unggulannya. Sekaligus menunjukkan visinya untuk membawa perubahan positif di Banten.
Airin berharap, langkah-langkah yang ia rencanakan dapat membawa Banten keluar dari daftar provinsi paling tidak bahagia dan menuju kesejahteraan yang lebih merata.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini