Prabowo dan Ganjar Belum Tentukan Cawapres, Benarkah Jadi Duet?

  • Arief Rahman

    28 Sep 2023 | 09:55 WIB

    Bagikan:

image

Momen Presiden Jokowi bersama Ganjar Pranowo dan Prabowo berfoto di sawah saat kunjungan kerja ke Kabupaten Kabumen, Jateng. (Dok. setneg.go.id)

jurnalistika.id – Dua bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sampai kini belum juga menentukan calon wakil presiden (cawapres) sebagai pendamping di Pilpres 2024. Sementara, pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) sudah melakukan safari politik ke berbagai tempat.

Selain itu, pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga terhitung hanya tersisa kurang lebih tiga minggu lagi. Berdasarkan keputusan rapat Kementerian dalam Negeri dan KPU masa pendaftaran akan dilaksanakan pada 19-25 Oktober 2023.

Diketahui, Prabowo sampai kini baru hanya dikaitkan dengan beberapa nama seperti Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, Gibran Rakabuming Raka, dan Yenny Wahid. Begitupun dengan Ganjar yang baru sebatas diperkirakan bakal didampingi Sandiaga Uno, Mahfud MD, Khofifah, dan Andika Perkasa.

Melihat Ganjar dan Prabowo belum menetapkan cawapres sampai sekarang, isu keduanya bakal duet di Pilpres 2024 pun muncul. Desas-desus ini semakin kuat berhembus ketika dikaitkan dengan kemesraan Ganjar dan Prabowo saat mendampingi Presiden Jokowi di Kebumen, Jawa Tengah, awal 2023 lalu.

Baca juga: Jika Prabowo Jadi Presiden, Ini Kemiripan dengan Cerita di Anime Naruto-Boruto

Ditambah Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sempat mengungkapkan wacana peleburan dua poros di Pilpres bisa saja terjadi. Meskipun ia tidak secara spesifik menyinggung soal duet Ganjar-Prabowo.

“Bisa tiga poros, bisa dua poros. Bisa saja nanti Pak Ganjar nanti bersaing dengan Pak Prabowo. Kalau misalkan PKB berubah pikiran, kan bisa juga. Bisa juga tetap tiga poros,” kata Djarot, Senin (25/9) lalu, dikutip dari CNN Indonesia.

Namun, di sisi lain beberapa petinggi parpol lainnya ada yang meragukan pilpres dengan opsi dua poros. Terlebih lagi jika dikaitkan dengan duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024.

“Tentu kita tidak akan memaksakan diri. Enggak mungkin dalam satu Koalisi ada capres berarti bisa maju dua-duanya,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (22/9).

Tanggapan Pengamat Terkait Lambannya Penentuan Cawapres Ganjar dan Prabowo

Sementara itu, peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Jati menyebut, Prabowo dan Ganjar belum menentukan cawapres bukan karena keduanya akan duet. Melainkan mereka masih dalam posisi saling mengintip guna melihat situasi sebelum menentukan cawapres.

Terlebih, Wasisto melihat elektabilitas Prabowo dan Ganjar di sejumlah survei masih bersaing. Sehingga dua bakal capres itu tidak ingin mau salah langkah dengan mengumumkan cawapres sejak dini.

“Pola saling intip, saling menerka, menjadi hal yang tidak terelakkan. Posisi cawapres menjadi kartu As yang akan melengkapi kekurangan masing-masing figur,” ucap Wasisto, Rabu (27/9).

Baca juga: Tanggapi Ajakan Puan Dukung Ganjar, Kaesang Sebut PSI Siap Asal Win-Win

Dia menambahkan, situasi tersebut berbeda dengan Anies yang perlu mengumumkan cawapres sedini mungkin. Sebab, bakal capres usungan Koalisi Perubahan itu butuh mendongkrak elektabilitas.

Wasisto menjelaskan, keputusan Anies lebih dulu mengumumkan cawapres mulai terlihat hasilnya. Survei Politika Research and Consulting (PRC) menunjukkan 22,4 persen pemilih PKB mulai migrasi dari Prabowo ke Anies.

“Kalau di sisi lain seperti Ganjar dan Prabowo strategi elektoral beda. Ini yang mungkin masih bernegosiasi formula yang tepat,” tuturnya.

Dengan situasi itu, Wasisto pun memperkirakan bahwa penentuan cawapres Prabowo dan Ganjar akan dilakukan di menit akhir. Hal seperti itu tentu sudah pernah terlihat di Pilpres periode sudah lewat.

“Saya melihat akan ditentukan di menit akhir,” pungkasnya.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

cawapres

Ganjar Pranowo

Pilpres 2024

Prabowo Subianto