jurnalistika.id – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 100 persen di Depok sudah dimulai sejak Senin, 24 Januari 2022.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan bahwa PTM terbatas 100 persen di Depok berlaku untuk semua jenjang pendidikan.
Kebijakan ini, ditanggapi dengan sangat gembira oleh Kirana Agnimaya Renring, siswi kelas 2 SDN Anyelir 1, Kota Depok.
“Kalau anaknya mah very happy. Awalnya deg-degan. Tapi pas pulang school seru ceritanya, ketemu temen-temen, cerita schoolnya yang dirapihin tamannya, ampe bekel temennya diceritaian,” ungkap Ika Natasha, mama dari Renring kepada jurnalistika.id, Selasa.
Lebih lanjut, Ibu dari dua anak ini mengatakan, sebagai orang tua dirinya perlu membenahi manajemen waktu lebih baik lagi.
“Kalu versi emaknya, perlu menyesuaikan waktu. Biar antara ngurus sekolah, anak baby dan urusan rumah bisa jalan mulus ngga ada hambatan. Tadi masih riweuh.” kata Ika.
Selain itu, Ika juga mengatakan bahwa Renring baru masuk sekolah PTM terbatas hari ini (Selasa) karena kemarin harus vaksin dulu.
“Saat sekolahnya mengadakan vaksin, Renring sempat dirawat di rumah sakit,” sambungnya.
Sementara itu, Niar Ismawati, guru kelas 2 SD Al Azkiya, Kota Depok merasa lebih bahagia dengan adanya PTM.
“Dari aku pribadi, karena sudah lama online ya, jadi lebih senang kalo anak-anak PTM. Cuma lumayan capeknya karena harus selalu mengingatkan prokes anak-anak. Ya namanya anak-anak jadi kadang suka deg-degan juga kalo ninggal lama-lama di kelas.”
Lebih lanjut, Niar berharap pembelajaran bisa jauh lebih baik ketimbang online.
“Harapannya, pembelajaran bisa lebih maksimal buat anak-anak. Qodarullah kalo online banyak target yang tidak tercapai,” pungkasnya.
Baca juga: PTM 100 Persen di Depok Dimulai Hari Ini