jurnalistika.id – Ketua umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) cabang Tangerang Selatan (Tangsel), Bima Rizky menilai Kapolsek Pamulang kecolongan dalam peristiwa aksi vandalisme di Tugu Pamulang.
Kecolongan tersebut Bima sampaikan lantaran letak Tugu Pamulang yang jadi sasaran vandalisme itu berada persis di samping Mapolsek Pamulang.
“Kapolsek Pamulang kecolongan, masa tugu yang berdekatan dengan Mapolsek aja bisa kena vandalisme,” ungkap Bima di Serpong, Minggu (24/4/22).
Menurutnya, kasus tersebut perlu menjadi catatan Kapolsek dan jajarannya untuk melakukan pencegahan terhadap aksi vandalisme di wilayahnya.
“Mengingat pesan kapolri dalam slogan Polri Presisi di antaranya adalah Prediktif,” kata Bima.
Untuk itu menurut Bima, Kapolsek seharusnya bisa mencegah aksi vandalisme. Apalagi di monumen kebanggaan warga pamulang.
“Jadi konsep Prediktif harus segera direalisasikan oleh Kapolsek Pamulang karena vandalisme seperti ini sudah masuk dalam unsur pidana,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Tugu yang berada di Bunderan Pamulang penuh coretan cat semprot berwarna hitam.
Namun, kini coretan tersebut sudah kembali bersih setelah Satpol PP kota Tangsel menghapusnya pada Jumat (23/4/22).