Jurnalistika
Loading...

Deret Fakta Pasangan Lansia Tewas di Tangerang: Buku Wasiat hingga 51 Luka Tusuk

  • Jurnalistika

    09 Sep 2024 | 12:35 WIB

    Bagikan:

image

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat pasutri lansia di Cipondoh, Kota Tangerang. (Dok. DetikNews)

jurnalistika.id – Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis (5/9/2024).

Kedua korban, berinisial BK (70) dan RB (60), ditemukan dalam kondisi tubuh penuh luka tusukan, dengan rumah yang terkunci dari dalam. Polisi kini sedang menyelidiki penyebab kematian keduanya yang menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat sekitar.

Sejauh ini, terungkap sederet fakta yang dibeberkan pihak kepolisian berdasarkan hasil penyelidikan. Berikut telah dilansir dari berbagai sumber rangkumannnya.

RB Alami 51 Tusukan, BK 9 Tusukan

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero, mengungkapkan hasil autopsi sementara menunjukkan korban RB mengalami 51 luka tusukan di tubuhnya. Sementara suaminya, BK, mengalami 9 tusukan.

Namun, hingga kini pihak kepolisian belum bisa memastikan siapa pelaku di balik peristiwa tragis ini.

Baca juga: Pasangan Lansia di Tangerang Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk di Rumahnya

“Hasil autopsi sementara, di tubuh korban perempuan ditemukan 51 tusukan, sementara di tubuh korban laki-laki ada 9 tusukan. Meski demikian, belum bisa disimpulkan motif maupun pelaku penusukan ini,” jelas Kompol David dalam keterangannya, Minggu (8/9/2024).

Buku Wasiat di Lokasi Kejadian

Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya sebuah buku wasiat yang berisi catatan mengenai pembagian harta warisan korban.

Buku tersebut mencatat piutang yang dimiliki pasutri lansia itu. Ditemukan pula permintaan mereka agar jasad dikremasi setelah meninggal.

Buku wasiat yang ditemukan di lokasi diduga ditulis oleh korban laki-laki, BK. Namun, kami masih perlu mendalami lebih lanjut untuk memastikan.

Meski keberadaan buku wasiat tersebut menambah petunjuk lain dalam penyelidikan, polisi belum dapat memastikan apakah kematian kedua korban berkaitan dengan masalah warisan atau piutang yang disebutkan di dalam buku tersebut. Hingga kini, motif di balik kematian kedua korban masih misterius.

RB Diduga Meninggal Lebih Dulu

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban RB diduga meninggal lebih dulu dibandingkan suaminya, BK. Diperkirakan ada selisih waktu sekitar satu hari antara kematian keduanya.

“Perkiraan sementara, korban perempuan meninggal lebih dulu, disusul korban laki-laki dengan selisih waktu sekitar satu hari,” kata David.

Sampel Kuku Diambil untuk Penyelidikan

Untuk memperkuat penyelidikan, polisi juga mengambil sampel kuku dari kedua korban dan menyerahkannya ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. Hal ini dilakukan guna mencari kemungkinan adanya jejak atau petunjuk tambahan yang dapat mengungkap siapa pelaku dan motif di balik kematian pasutri lansia tersebut.

Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan yang diperkirakan akan keluar dalam waktu satu minggu untuk Labfor. Sementara hasil autopsi baru akan keluar dalam waktu dua minggu.

Sebelumnya, kematian tragis pasangan lansia ini mengejutkan warga sekitar Cipondoh. Tetangga terakhir kali melihat BK dan RB pada Minggu (1/9/2024), sebelum akhirnya kedua korban ditemukan tewas pada Kamis (5/9/2024).

Hingga saat ini, polisi masih berusaha mengungkap misteri di balik kematian keduanya. Sementara masyarakat hanya bisa menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.

Dengan temuan buku wasiat dan kondisi rumah yang terkunci dari dalam, berbagai spekulasi muncul di kalangan warga mengenai apakah ada konflik internal yang memicu tragedi ini ataukah ada faktor lain yang belum terungkap. Kepolisian masih terus bekerja untuk menguak fakta di balik kasus ini.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Jabodetabek

lansia tewas

pasutri

pasutri lansia Tangerang

tangerang


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami