Jurnalistika.id – Pandemi Covid-19 belum usai, namun penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) bermunculan dikodisi peralihan cuaca dari panas ke hujan. Hal tersebut dirasakan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari tanggal 1 – 24 September setidaknya terdapat 36 warga Tangsel yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Tangsel terkait penyakit DBD.
Berikut rincian data per kecamatan yang diterima dari RSUD Tangsel : Ciputat (6 orang), Pamulang (13 orang), Setu (2 orang), Pondok Aren (7 orang), Ciputat Timur (2 orang), Serpong Utara (3 orang), dan Serpong (3 orang).
Dari munculnya penyakit DBD, menjadi perhatian khusus anggota Dewan Tangsel yang saat ini menjabat sebagai ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel, Ferdiansyah mengatakan bahwa ini baru sedikit gambaran dari RSU Tangsel.
Baca juga: Dugaan Pengelapan Dana Dalam Pelaksanaan Kegiatan DKUKM Tangsel, Inspektorat Periksa Kabid UMKM
“Ini baru sedikit gambaran dari pihak RSUD Tangsel, belum lagi jika ada yang di rawat di Puskesmas ataupun rumah sakit lainnya pastinya datanya akan semakin banyak,” ungkap Ferdiansyah, Minggu (26/09/2021).
Lanjut, dirinya menegaskan dari data tersebut bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) harus dapat bergerak cepat mengantisipasi penyebaran luas penyakit DBD di Tangsel, dan berkoordinasi bersama para pihak lainnya.
“Pemkot Tangsel melalui Dinkes harus bisa bergerak lebih cepat dalam mengantisipasi penyebaran penyakit DBD di Tangsel, tentu dengan berkoordinasi bersama para pihak lainnya,” tegasnya.
“Juru pemantau jentik (Jumantik) baik di tingkat kota, kecamatan sampai ke tingkat RT harus diberdayakan untuk berperan aktif memberikan pemahaman sebagai langkah pencegahan dari penyakit ini,” imbuhnya.
Dalam kondisi saat ini, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dengan menjadi Jumantik di masing-masing tempat tinggalnya karena mereka yang paling tahu kondisi setiap rumah.
Baca juga: Fakta Baru, Anafrizal Minta Uang Kembali Dari Kerjasama Dengan Hotel Aviary
“Kami dari Fraksi PSI akan selalu menjadi mitra kritis dan solutif bagi pemerintah kota, karena kami hadir dan bekerja untuk rakyat,” pungkas Ferdiansyah.