jurnalistika.id – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar meminta agar dua panelis debat capres dari Universitas Pertahanan (Unhan) yang sudah ditentukan KPU diganti. Sebab ia khawatir ada indikasi kecurangan dalam proses materi debat yang bakal digelar pada, Minggu (7/1/2024) mendatang.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan daftar 11 panelis dari berbagai kalangan untuk debat capres ketiga Pilpres 2024. Dua di antaranya berasal dari Unhan.
Pertama, pakar Keamanan Universitas Pertahanan, Dr. Kusnanto Anggoro. Kedua, Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.
Menurut Muhaimin Iskandar, Unhan adalah instansi yang terafiliasi di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Sehingga pria yang beken disapa Cak Imin itu menilai bisa mengganggu objektivitas materi debat.
“Terus terang saya protes itu mengganggu objektivitas, karena apa pun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan (Menteri Pertahanan),” kata Cak Imin seperti dikutip dari Kompas pada Jumat (5/1/).
Baca juga: Profil Singkat Moderator dan Daftar 11 Panelis Debat Capres Ketiga Pilpres 2024
Cak Imin pun mengaku telah melayangkan protes ke KPU RI. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap dua panelis dari Unhan untuk bisa diganti.
“Karena itu saya protes syukur-syukur bisa diganti,” ujar Cak Imin.
Sebagai informasi, pada debat capres ketiga Pilpres 2024 nanti akan ada enam sub tema. Mulai dari pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.
Guna mengupas tema tersebut, KPU sudah menetapkan 11 panelis yang akan memberikan pertanyaan. Selain dua dari Unhan tadi, dipilih juga dari berbagai instansi lain.
Seluruh Panelis yang sudah ditetapkan KPU adalah orang-orang yang memiliki kapasitas di bidang tema yang diangkat. Sebab, semuanya memegang menduduki posisi strategis di instansi-instansi pendidikan nasional.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
