Jurnalistika
Loading...

Dirgantara Indonesia Segera Finalisasi Kontrak 24 Helikopter Black Hawk

  • Jurnalistika

    02 Jul 2024 | 14:55 WIB

    Bagikan:

image

Helikopter S-70 Black Hawk buatan AS milik Angkatan Udara Kerajaan Brunei berpartisipasi dalam Indo Aerospace Expo & Forum 2022 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada 4 November 2022. (Joanito de Saojoao)

jurnalistika.id – Perusahaan penerbangan milik negara, Dirgantara Indonesia, menargetkan penyelesaian kontrak pembelian 24 helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk dari Lockheed Martin pada kuartal ketiga tahun ini. Kesepakatan awal antara kedua pihak telah ditandatangani pada 23 Agustus 2023.

Perjanjian ini meliputi pemeliharaan, perbaikan, dan pemeriksaan menyeluruh (MRO), dengan syarat realisasi pembelian helikopter tersebut.

Direktur Utama Dirgantara, Gita Amperiawan, menjelaskan proses persetujuan pinjaman, yang menjadi bagian dari skema pembelian ini, sedang berada di bawah kewenangan Kementerian Keuangan. Pihaknya terus memantau hingga kontrak tersebut berlaku efektif.

“Kami sedang memantau efektivitas kontrak ini karena melibatkan skema pinjaman luar negeri,” kata Presiden Direktur Dirgantara, Gita Amperiawan, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (1/7/2024) malam.

Bajuga juga: Menkopolhukam Klaim Sudah Tahu Penyebab Data PDN Diserang Ransomware

“Harapan kami, pada kuartal ketiga kontraknya sudah efektif dan sudah final di Kementerian Keuangan.” tambahnya.

Perjanjian Dirgantara dengan Lockheed Martin

Perjanjian yang ditandatangani oleh Gita dan Jeff White, Vice President of Global Business Development Lockheed Martin, di Washington DC tahun lalu, mencakup izin untuk Dirgantara merakit sistem utama, melakukan inspeksi, uji terbang, modifikasi, dan pemutakhiran sistem helikopter. Selain itu, Dirgantara juga akan melakukan MRO di dalam negeri.

“Kami meyakini kerja sama strategis antara Dirgantara dan Sikorsky akan menghasilkan nilai tambah melalui kemampuan Dirgantara dalam hal integrasi, kustomisasi, modifikasi, dan peningkatan sistem,” kata Gita dalam keterangan resmi Dirgantara seusai penandatanganan kerja sama dengan Lockheed Martin tahun lalu.

Baca juga: Hore! Anggota Polri Bisa Dapat Tiket Masuk Ancol Gratis 1-7 Juli 2024

Presiden Sikorsky Aircraft, Paul Lemmo, menegaskan bahwa kerja sama ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam mendukung rencana pengadaan pemerintah Indonesia sebanyak 24 unit helikopter S-70M Black Hawk.

Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk adalah pesawat serbaguna yang mampu beroperasi dalam berbagai kondisi. Mulai dari penerbangan malam hari hingga cuaca ekstrem.

Helikopter ini dapat digunakan untuk mobilisasi pasukan, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), evakuasi medis, dan misi pemadam kebakaran. Helikopter ini mampu membawa beban hingga 4.695 kilogram dan terbang dengan kecepatan maksimum 268 kilometer per jam.

Dirgantara Indonesia berharap adanya kolaborasi ini, selain memperkuat kemampuan pertahanan negara, bisa juga meningkatkan kapasitas industri dirgantara domestik melalui kegiatan MRO yang akan dilakukan di dalam negeri.

Kerja sama ini diharapkan dapat segera disahkan dan direalisasikan, memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak dan mendukung kemandirian industri pertahanan Indonesia.

Sumber

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

Dirgantara Indonesia

Helikopter Black Hawk

Lockheed Martin


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami