Jurnalistika.id – Sulitnya seorang disabilitas mendapatkan kerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga akhirnya berwirausaha. Berawal dari ide bagaimana menghemat biaya listrik menjadi dasar Azwar Diujang seorang disabilitas bisa menjadi pengusaha.
Dengan penemuan alat penghemat listrik, Azwar menciptakan alat bernama DMANIN Century Saver
Alat tersebut berfungsi untuk menghubungkan arus boros/induksi pada setiap peralatan elektronik di rumah, kantor, ruko, maupun di restoran.
“Dapat memaksimalkan daya terpasang dan mencegah sering anjloknya MCB dibawah KWH meter listrik karena kelebihan beban daya,” jelasnya Ujang (sapaan akrab).
Baca juga: Benyamin Bungkam Soal Jalan Ciater, Warga Tangsel: Ragukan Kapabilitasnya
Lanjut, Ujang menjelaskan, bahwa ide (pokok pikiran) membuat alat penghemat listrik pasca dirinya menjadi manajer hotel pada saat masa krisis moneter tahun 1998 lalu.
“Kalau belajarnya buat alatnya saya otodidak, awalnya saya beli alat penghemat listrik yang sudah jadi, kemudian saya beli alat tersebut, lalu dpelajari dan membeli bahan-bahannya untuk membuat sendiri dan dipasarkan,” katanya.
Lebih lanjut, Ujang menerangkan untuk harga alat penghemat listrik ini tergantung pemakaian daya listrik, jika pemakaian 450-900 Watt harganya Rp.400.000, pemakaian 900-4400 Watt Rp.500.000, dan pemakaian daya 900-88000 Watt Rp.600.000.
“Pemakaian alat ini penghematan listrik ini bisa hemat hingga 40 persen,” terang Ujang saat diwawancarai di peresmian Pasar Gintung, Kota Tangerang Selatan, Senin (29/03/2021).
Baca juga: Wakil Walikota dan Ketua Forum CSR Kota Tangsel Tak Hadir Dalam FGD, Sibuk Atau Takut?
Untuk informasi, saat ini alat penghemat listrik DMANIN Century Saver dapat dibeli di Pasar Gintung, Ciputat, Kota Tangsel.