Jurnalistika.id – Penyebab terbakarnya kilang minyak di Balongan Indramayu Jawa Barat, yang mengakibatkan jatuhnya korban masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Corsec Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya menyebutkan, kebakaran terjadi pada pukul 00.45 WIB saat terjadi hujan deras dan diduga petir menjadi penyebab kebakaran.
Baca Juga : Usaha Seorang Disabilitas dalam Memenuhi Kebutuhan Hidupnya
“Jadi tangki di kilang RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan kebetulan saat itu sedang terjadi hujan besar dan diduga ada petir,” ujar Ifky dalam wawancara kepada Kompas TV, Senin.
Meski demikian, Ifky mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih harus dipastikan melalui penyelidikan lebih lanjut.
“Kebakaran terjadi saat hujan besar dan petir, salah satu tangki P300G terbakar. Untuk saat ini kami belum memastikan, menunggu informasi lebih lanjut,” kata Ifky.
Sementara Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, ada laporan mengenai indikasi kebocoran pada pipa tangki minyak yang terbakar di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan di Indramayu.
“Kami mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang terbakar,” kata Dofiri kepada Antara di Indramayu, Senin (29/03/2021).
Saat ini, petugas kebakaran dari Pertamina RU VI Balongan tengah melakukan pemadaman.
Warga disekitar tangki juga sudah diamankan ke tempat yang sudah disediakan oleh tim dari Pertamina.
Jalan utama disekitar kilang minyak yang biasa dilalui masyarakat umum saat ini diblokade untuk memudahkan koordinasi pemadaman.
Data dari PT Pertamina, dikutip dari pertamina.com menyebutkan, Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia.