jurnalistika.id – Mantan Bupati Tangerang, Ismet Iskandar, meninggal dunia pada Selasa (15/10/2024) malam. Ismet mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Tangerang pada pukul 22.34 WIB.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh putrinya, Intan Nurul Hikmah, yang memohonkan maaf atas segala kekhilafan ayahnya.
“Mohon dibukakan pintu maaf dan khilaf Ayahanda saya,” tulis Intan melalui unggahan di media sosial.
Ismet Iskandar merupakan tokoh Kabupaten Tangerang yang lahir di Rangkasbitung pada 2 Mei 1948. Ia dikenal sebagai tokoh yang berperan besar dalam memajukan Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Ada Potensi Tersangka Baru dalam Kasus Dugaan Korupsi KUR BRI Pamulang
Ismet menjabat sebagai Bupati Tangerang selama dua periode, dari 2003 hingga 2013.
Sebelum menjadi bupati, Ismet sudah lama berkecimpung dalam pemerintahan daerah. Pernah mengemban jabatan Sekretaris Daerah di bawah kepemimpinan Bupati Agus Djunara.
Pada masa kepemimpinannya, sejumlah proyek besar berhasil diwujudkan. Salah satu proyek penting yang digagas Ismet adalah pembangunan Jalan Tol Serpong–Balaraja, yang berperan dalam meningkatkan aksesibilitas dan perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.
Tangsel Mekar di Era Kepemimpannya
Selain itu, pada masa jabatannya, pemekaran wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi kota mandiri juga terjadi.
Meski awalnya Ismet sempat menentang karena menilai kesiapan wilayah tersebut masih kurang. Namun, pada 2006, pemekaran tersebut akhirnya terealisasi.
Setelah menjabat selama dua periode, Ismet mengakhiri masa baktinya pada 2013 dan estafet kepemimpinan diteruskan oleh putranya, Ahmed Zaki Iskandar, yang kini menjadi Bupati Tangerang.
Kepergian Ismet meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Kabupaten Tangerang yang mengenangnya sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
