Jurnalistika
Loading...

Ekstrakurikuler Susur Sungai Makan Korban, Kemenag: Harus Dievaluasi

  • Firman Sy

    16 Okt 2021 | 09:16 WIB

    Bagikan:

image

(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Jurnalistika.id – Kementerian Agama buka suara terkait kasus meninggalnya 11 pelajar MTs Harapan Baru, Ciamis, Jawa Barat. 11 pelajar tersebut tewas dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler susur Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam pada Kementerian Agama M Ali Ramdhani menegaskan kegiatan tersebut harus dievaluasi.

“Kegiatan yang berisiko tinggi harus benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Ini akan kami evaluasi,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021),

M Ali Ramdhani berharap ada evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler madrasah, khususnya kegiatan yang memiliki potensi risiko tinggi.

Pria yang akrab disapa Dhani ini meminta keamanan dan keselamatan dalam kegiatan pembinaan madrasah harus menjadi perhatian dan prioritas utama.

“Saya sudah meminta Kabid Madrasah Kanwil (Kemenag) Jabar agar bisa segera melalukan hal tersebut,” ujar dia.

Dhani menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut. “Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar,” kata dia.

Baca Juga: 11 Pelajar MTS di Ciamis Tewas Tenggelam Saat Giat Susur Sungai

Senada dengan Kemenag, Gubernur jawa Barat Ridwan Kamil dalam postingan di Instagramnya telah meminta Bupati Ciamis dan Kemenag Jawa Barat agar mengevaluasi ekstrakurikuler susur Sungai maupun kegiatan yang beresiko tinggi.

“Saya sudah meminta Bupati Ciamis dan Kemenag Jawa Barat agar betul-betul mengevaluasi kegiatan2 cinta alam yang beresiko melalui pengetatan standar keamanan dan keselamatan yang maksimal,” tulis Ridwan Kamil.

Gubernur yang biasa disapa Kang Emil itu pun lantas mendoakan kesebelas pelajar yang menjadi korban tenggelam itu dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.

“Alfatihah dan doa terbaik kepada para siswa yang meninggal dunia,” tulisnya

Basarnas Bandung mengidentifikasi seluruh siswa korban tewas maupun selamat dalam insiden tenggelam saat kegiatan menyusuri Sungai Cileueur.

“Jumlah korban 21 orang siswa siswi, selamat 10 orang, meninggal dunia 11 orang,” kata Kepala Kantor Basarnas Bandung Deden Ridwansah dalam keterangan persnya, Jumat malam.

Ciamis

Jawa Barat

Kemenag

Ridwan Kamil

Susur sungai


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami