jurnalistika.id – Terpilihnya Erick Thohir sebagi Ketua Umum (Ketum) PSSI mendapat sorotan dari media terkemuka Italia, Corriere della Sera. Media tersebut mengulasnya dalam sebuah artikel berjudul “Erick Thohir nuovo capo della Federcalcio indonesian (Erick Thohir Ketua Baru Federasi Sepak Bola Indonesia).”
Salah satu surat kabar tertua di Italia itu dalam artikelnya menyoroti sepak terjang Erick sebagai mantan presiden Inter Milan. Dijelaskan pula bahwa sosok pemilik Mahaka Media itu merupakan salah satu tokoh berpengaruh di Asia Tenggara.
“Mantan Patron Inter Milan itu telah terpilih menjadi ketua Federasi Sepakbola Indonesia. Thohir juga seorang menteri dan merupakan salah satu tokoh berpengaruh di Asia Tenggara. Sekarang kariernya melesat di dunia olahraga,” tulis Corriere, dikutip Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Zulkifli Hasan: Keberanian dan Integritasnya Sudah Terbukti
Lebih lanjut Corriere menggambarkan, selain terjun di politik, Erick juga memiliki rekam jejak penting di dunia olahraga. Salah satunya mengisi posisi penting dalam struktural di sebuah klub sepak bola.
“Dia menjadi ketua Komite Olimpiade Indonesia dan dari tahun 2013 hingga 2016 ia menjadi pemegang saham mayoritas dan presiden Inter Milan,” tutur media tersebut.
“Dia adalah salah satu pemilik Oxford United dan klub Liga Utama Indonesia, Persis Solo. Bersama salah satu putra Joko Widodo, Presiden Indonesia,” lanjutnya.
Jejak Karier Erick Thohir di Sepak Bola Italia
Erick Thohir memang dikenal sebagai pengusaha yang sering berkiprah di dunia sepak bola. Ia juga termasuk rombongan pertama investor pembuka jalan bagi para pengusaha asing untuk mengelola klub Liga Italia.
Pada November 2013, Erick membeli saham salah satu klub raksasa Italia, Inter Milan. Menurut laporan Forbes, mantan petinggi Persib Bandung itu menggelontorkan dana mencapai 480 juta dolar AS untuk memiliki 70 persen saham tim berjersey biru hitam itu.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Rencanakan Ubah Statuta
Setelah menjadi pemilik saham mayoritas, Thohir didapuk menjadi presiden Inter Milan. Selama masa kepemimpinannya, memang pencapain I Nerazzurri tak terlalu membanggakan. Tetapi Erick turut membantu keuangan mereka saat itu.
Setelah memegang selama kurang lebih tiga tahun, pada 2016 Erick Thohir melepas 39 persen sahamnya ke Suning Group. Sampai akhirnya, dia menjual seluruh sahamnya tersisa 31 persen di Inter Milan kepada perusahaan asal Hong Kong, Lion Rock pada Januari 2019.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)
