jurnalistika.id – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Sukabumi pada Minggu (15/9/2024) sore menyebabkan kerusakan parah pada bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bungbulang 5 di Desa Bungbulang, Kabupaten Garut.
Gempa yang terjadi pada pukul 16.54 WIB itu berpusat di laut, 91 kilometer dari daratan dengan kedalaman 10 kilometer. Dampaknya dirasakan hingga Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Pangandaran.
Menurut laporan Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tubagus Agus Sofyan, Kabupaten Garut, kerusakan SDN Bungbulang 5 meliputi atap dan dinding tembok salah satu ruang kelas. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena proses belajar mengajar sedang libur saat gempa terjadi.
Baca juga: Ribut-ribut Kadin: Ketum Baru, Munaslub Ilegal, hingga Respons Arsjad Rasjid
“Ada satu ruang bangunan SDN Bungbulang 5 telah mengalami kerusakan saat gempa bumi terjadi di Kabupaten Sukabumi. Laporan yang diterima hanya satu ruang kelas kondisinya rusak berat,” kata Tubagus.
Menurutnya, meski getaran gempa cukup kuat hingga warga sempat berlarian menyelamatkan diri, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihak sekolah belum menghitung besaran kerugian akibat kerusakan tersebut.
“Karena sedang hari libur juga, jadi pada saat kejadian memang tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam sekolah. Akan tetapi, jumlah kerugian atas rusaknya SDN Bungbulang 5 masih belum bisa diketahui dan dipastikan sekolah akan menghitung nominal kerusakannya,” tambahnya.
Getaran Dirasakan Wisatawan Pantai di Pangandaran
Di wilayah lain, seperti Pangandaran, getaran gempa juga dirasakan oleh wisatawan yang tengah berada di pantai. Namun, menurut Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Dodo Taryana, gempa tidak menimbulkan kepanikan di kalangan pengunjung.
Baca juga: Drama Akun Fufufafa: Dugaan Milik Gibran Rakabuming Terus Memanas
“Pengunjung wisata berada di Pangandaran memang merasakan getaran gempa bumi yang terjadi pada sore hari, tetapi mereka biasa saja,” ujar Dodo.
“Tidak adanya kepanikan malah pengunjung banyak berjalan kaki, belanja oleh-oleh. Gempa bumi M 5,3 yang telah terjadi di Sukabumi, untuk kondisi air laut normal dan tidak ada kerusakan,” lanjutnya.
Gempa yang mengguncang Sukabumi ini menjadi pengingat bagi warga sekitar untuk tetap waspada.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
