jurnalistika.id – Wilayah Gunungkidul, Yogyakarta, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 pada Kamis (12/9/2024) pukul 10.25 WIB.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, sekitar 90 km arah barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman 30 km.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan gempa ini dikategorikan sebagai gempa dangkal. Penyebabnya adalah deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng atau dikenal sebagai gempa megathrust.
Baca juga: Kekeringan Landa Kranggan Tangsel, Sebanyak 170 Keluarga Terdampak
Guncangan dirasakan di beberapa wilayah seperti Gunungkidul, Bantul, Pacitan, dan Wonogiri dengan skala intensitas II MMI. Artinya getaran hanya dirasakan oleh sedikit orang dan beberapa benda ringan bergoyang.
“Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut,” ungkap Daryono dalam keterangan resminya.
BMKG juga mengungkapkan gempa ini merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan (aftershock) yang terjadi setelah gempa berkekuatan 5,8 yang mengguncang Gunungkidul pada Senin, 26 Agustus 2024. Sejak gempa besar tersebut, tercatat sudah terjadi 258 kali gempa susulan di wilayah ini.
Baca juga: Viral! Bidan dan Camat Tertangkap Basah Mesum dalam Mobil di Parkiran RS di Karawang
Meski tidak menimbulkan kerusakan, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Khususnya masyarakat di wilayah pesisir selatan Yogyakarta yang rawan terhadap potensi gempa bumi dan tsunami akibat aktivitas lempeng tektonik di Samudra Hindia.
Monitoring terhadap aktivitas seismik akan terus dilakukan oleh BMKG untuk memberikan informasi terkini terkait perkembangan gempa di wilayah tersebut.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini