jurnalistika.id – Belakangan, media sosial diramaikan dengan kemunculan gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’. Gerakan yang mengatasnamakan pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ini memicu berbagai tanggapan dari kubu pasangan calon di Pilkada Jakarta, termasuk Ridwan Kamil-Suswono serta Pramono Anung-Rano Karno.
Termasuk Beno Muhammad Ibnu, Kepala Rombongan bakal cawagub DKI Rano Karno. Ia mengaku mendengar informasi terkait adanya gerakan ini.
“Timbul gerakan ‘Anak Abah’ yang saat ini menggelorakan gerakan tusuk tiga paslon. Tapi sementara kalau kita melihat perkembangannya, Abahnya sendiri sudah berposisi berfoto bersama dengan Mas Pram dan Bang Doel,” ungkap Beno, Minggu (8/9).
Baca juga: Ahmad Sahroni: Penolakan Terhadap Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta Hal Biasa
Beno berharap para pendukung Anies bisa bergabung mendukung pasangan Pramono-Rano. “Mudah-mudahan relawan bisa meyakinkan teman-teman loyalis Pak Anies untuk bersama kita,” tambahnya.
Sementara itu, calon wakil gubernur Suswono juga memberikan tanggapan terkait munculnya gerakan tersebut. Menurutnya, masyarakat belum mengenal betul calon-calon yang bertarung di Pilkada Jakarta, termasuk dirinya dan Ridwan Kamil.
“Yang kan tadi saya katakan, mungkin mereka belum mengenal para calon. Setelah ada dialog dan melihat gagasan-gagasan besar, kita akan tunjukkan apa yang diperlukan agar warga Jakarta lebih bahagia,” ujar Suswono.
Suswono juga menambahkan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono sudah menyiapkan 70 gagasan besar untuk memimpin Jakarta.
“Pak Ridwan Kamil itu orang kreatif. Dia sudah punya 70 gagasan besar yang akan ditawarkan untuk memperbaiki Jakarta. Gagasan-gagasan besar itulah yang akan kami bawa,” katanya.
Selain itu, ia menegaskan pihaknya akan melanjutkan program-program baik dari gubernur sebelumnya, termasuk gagasan Anies Baswedan.
“Yang cinta Pak Anies tidak perlu khawatir, gagasan bagus Pak Anies akan kita teruskan bahkan kita tingkatkan,” tutup Suswono.
Gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ ini masih menjadi perhatian sejumlah pihak, dengan berbagai pandangan dari para pendukung calon yang berbeda di Pilkada Jakarta.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini
