jurnalistika.id – Gerindra tengah giat menggalang dukungan untuk memenangkan pemilihan Wali Kota Solo pada Pikada 2024. Seperti diketahui, daerah ini dikenal sebagai basis kuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno turut berupaya membangun koalisi dengan menyatukan tujuh partai yang saat ini tidak memiliki kursi di Dewan Legislatif Solo.
“Kami mengajak teman-teman dari partai yang belum mendapatkan kursinya di parlemen, urun rembug membahas Pilkada Solo 2024.,” kata Ardianto Kuswinarno.
Baca juga: Pendapatan APBN Indonesia Alami Penurun pada Mei 2024 hingga 7 Persen
Ardianto percaya meski tidak memiliki kursi di parlemen daerah itu, mereka tetap bisa terlibat dalam Pilkada 2024. Terlebih ia menilai partai non-parlemen pasti memiliki dukungan massa yang kuat.
“Saya yakin semua parpol memiliki massa, punya basis di wilayah Solo,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (24/6).
Dalam kesempatan itu pula Ardianto berujar sudah siap untuk berhadapan dengan PDIP di Pilkada nanti. Meski Solo dikenal sebagai daerah yang kerap dimenangkan rumah politik pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
“Insya Allah teman koalisi sudah siap dan sudah biasa berhadapan dengan PDIP. Selama ini kan PDIP selalu ingin berdiri sendiri,” ujarnya.
Baca juga: IDX Akan Perkenalkan Short Selling pada Oktober 2024
Salah satu di antara calon potensial untuk calon Wali Kota Solo adalah Sekar Tandjung, Ketua Partai Golkar Solo dan putri mantan Ketua DPR Akbar Tandjung. Calon lainnya termasuk Astrid Widayani, Rektor Universitas Surakarta, Diah Warih Anjari, eksekutif bisnis; dan Heru Cipto Nugroho dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang mencari nominasi sebagai calon wakil wali kota.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Ardianto bertujuan untuk mengumpulkan representasi dari partai-partai kecil yang tidak memiliki kursi di dewan kota.
“Pertemuan ini murni inisiatif saya untuk mengumpulkan teman-teman yang tidak memiliki kursi di dewan kota guna membahas Pilkada mendatang,” jelasnya.
Gerindra bekerja keras untuk membentuk koalisi besar melawan PDI-P, dengan langkah selanjutnya adalah menjalin koalisi dengan partai-partai yang sudah ada di dewan. Pilwalkot Solo dijadwalkan pada 27 November mendatang, dan persaingan diperkirakan akan sangat ketat mengingat dinamika politik yang tengah berlangsung.