Jurnalistika.id – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menyalurkan bantuan paket sembako kepada seluruh daerah yang terdampak wabah Covid-19.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi warga banten yang terdampak Covid-19. Terutama bagi para guru pesantren di Tangsel, guru ngaji di mesjid dan mushola serta para korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Ini bantuan dari Ketum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar untuk warga Banten total 9000 paket, khusus untuk Tangsel mendapat alokasi 1000 paket, terutama untuk guru ngaji di masjid /musholla, guru madrasah/pesantren, serta warga korban PHK akibat Covid-19,” kata Ketua DPW PKB Provinsi Banten Ahmad Fauzi saat diwawancara usai memantau jalannya pembagian sembako di Kantor DPC PKB Kota Tangsel, Senin (11/05/20).
Menurut Fauzi, guru ngaji dan guru madrasah dan pesantren dirasa masih kurang perhatian dari pemerintah kabupaten/ kota. Khusus di Tangsel baru menyentuh pada para dai/pendakwah/penceramah.
Sementara lanjutnya, penceramah tersebut jumlahnya tidak begitu banyak dibandingkan dengan guru ngaji atau guru di pesantren dan madrasah.
“Yang jumlahnya banyak justru guru-guru ngaji yang tersebar di masjid/musholla, taman pendidikan Alquran, majlis-majlis ta’lim, madarasah dan pesantren. Ini yang seharusnya mendapat alokasi bantuan, kerena mereka yang benar benar terdampak, karena semua aktifitas nyaberhenti akibat pembatasan sosial karena Covid 19,” ujarnya.
Lebih lanjut Fauzi mengatakan, saat ini belum seluruhnya masyarakat juga yang mendapatkan bantuan sosial dari program pemerintah. Sehingga PKB terus bergerak membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Terlebih lagi seperti mereka yang di PHK karena wabah ini. Dan tidak semua bantuan sosial dari pemerintah telah turun. Hingga kami harus terus bergerak untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu pengasuh Ponpes Nurul Ihsan yang bertempat di Setu , Kota Tangsel, Kh. Shobari menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Gus Muhaimin Iskandar atas pemberian sembakonya kepada guru-guru ngaji dan korban PHK di wilayah Tangsel.
“Guru ngaji, amil, kyai kampung dan karyawan yang di PHK banyak yang kehilangan pemasukannya akibat pandemi yang terjadi saat ini. Juga terbatasnya bantuan yang diberikan dari pemerintah membuat guru-guru ngaji dan karyawan yang di PHK memutar otak dan putar haluan menjadi pedagang agar dapat menyambung hidup bersama keluarganya.” Ujarnya
Kh. Shobari menambahkan, “kami sangatlah terbantu dengan adanya sembako ini, kami semua mendoakan agar apa yang diberikan oleh Gus Muhaimin Iskandar ini menjadi amal sholeh beliau di akhirat, selalu diberikan kesehatan, dipanjangkan umurnya, diluaskan rizkinya, dihindarkan dari segala marabahaya, dan PKB kedepannya semakin Sukses. Amiin. Ujarnya.