jurnalistika.id – Ketua Dewan Pembina KAHMI Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyampaikan kegembiraannya saat menghadiri acara Halalbihalal Keluarga Besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Resto Kampoeng Anggrek, Serpong, Senin (16/5/2022).
Menurut Benyamin, saat ini dunia berada dalam kondisi perubahan yang masa depannya penuh ketidakpastian. Di mana teknologi, khususnya teknologi informasi berperan sangat penting.
“Teknologi tersebut harus bisa dimanfaatkan dalam hal-hal yang positif dan mendukung peningkatan nilai-nilai kualitas hidup. Bukan justru mereduksinya,” ujar Benyamin dalam sambutannya.
Untuk itu, sebagai Walikota Tangsel, ia mengaku merindukan dan mengharapkan masukan-masukan dari KAHMI.
“KAHMI diharapkan dapat mendukung dan memberikan masukan terhadap kebijakan-kebijakan Pemda. Sehingga kebijakan yang dilahirkan dapat betul-betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan menjawab permasalahan yang ada,” kata Bang Ben-sapaan akrab Benyamin.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid mengatakan, bahwa KAHMI harus terus meneguhkan nilai-nilai Keislaman, Kemodernan dan Keindonesiaan di mana pun berada, termasuk di Tangsel.
“Moto Tangsel ‘Cerdas, Modern, dan Religius’ itu termasuk moto yang sesuai dengan spirit ke HMI an, sehingga KAHMI harus mampu mendukung untuk menerjemahkannya dalam tataran implementasi,” kata Abdul Rasyid dalam sambutannya.
Halalbihalal tersebut juga menjadi ajang sarasehan KAHMI Tangsel yang mengangkat tema ‘Peran KAHMI Dalam Membangun Kota Tangerang Selatan’. Hadir sebagai pemantik Prof. Dr. Syukron Kamil, Ketua Dewan Pakar Kahmi Tangsel; Dr. Tati Hartimah, Presidium Forhati Ciputat; Serta Fahmi Muhammad Ahmadi, selaku Koordinator Presidium KAHMI Tangsel. Adapun Pemandu sarasehan Nurdin Sibaweh, M.Si, selaku Presidium KAHMI Tangsel.
Para pemantik diskusi itu menekankan perlunya KAHMI untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dan berkontribusi nyata dalam perubahan dan membangun peradaban.
Kondisi Tangsel yang heterogen tentu saja membutuhkan sentuhan KAHMI yang memiliki nilai keislaman dan kemodernan dalam konteks beragama.
“Tangsel ini adalah miniaturnya Indonesia, suku banyak di sini, profesi semua ada di sini, pejabat mulai dari anggota dewan, sampai Jenderal Doni Monardo aja tinggal nya di BSD,” papar Koordinator Presidium KAHMI Tangsel, Fahmi Ahmadi.
Setelah HBH dan sarasehan ini, Fahmi mengaku bakal melakukan konsolidasi dengan seluruh pengurus dan kader untuk meluncurkan program-program strategis KAHMI untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Tangsel.
“Kami Presidium ini mengajak kepada kawan-kawan KAHMI yang kiranya punya pemikiran dan pemikiran dalam bentuk buku dapat kemudian mengirimkan nya kepada kami,” tutupnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya di Google News