Jurnalistika
Loading...

Harga Beras Meroket di Sejumlah Daerah, Jokowi: Coba Dicek Lagi

  • Arief Rahman

    28 Feb 2024 | 15:35 WIB

    Bagikan:

image

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Dok. setkab.go.id)

jurnalistika.id – Harga beras belakangan ini menjadi sorotan masyarakat lantaran mengalami kenaikan secara signifikan paling tidak sepanjang Februari 2024 ini. 

Bahkan dilansir dari Kompas.id, di daerah Wakatobi Sulawesi Tenggara harga beras sudah mencapai 21 per kilogram atau kisaran Rp1 juta per karung dengan berat 50 kg. Dampak dari kenaikan bahan pokok ini sangat dirasakan oleh masyarakat.

Berdasarkan data dari BPS, pada pekan keempat Februari 2024 terdapat 268 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan beras dengan rata-rata harga mencapai Rp15 rb per kilogram.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Hak Angket Tak Bisa Ubah Hasil Pemilu 2024

”Jumlah itu melonjak hingga pada minggu keempat Februari, ada 268 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras dengan rata-rata harga mencapai Rp 15.387 per kg,” papar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini.

Isu Kenaikan Beras Direspon Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah merespon terkait isu kenaikan beras di pasar ini. Ia menilai masih perlu pengecekan fakta di lapangan.

“Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu. dicek di Pasar Induk Cipinang, cek. Coba dicek lagi, ke Pasar Johar. Ini yang pasar-pasar beras itu dicek harganya turun atau naik,” kata Jokowi kepada Wartawan saat menghadiri acara Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Real Count Pilpres dan Pileg Terkini, Prabowo-Gibran dan PDIP Tetap Unggul

Jokowi mengaku selalu melakukan pengecekan harga beras setiap hari, dan selalu menerima angka-angka dari setiap pasar yang dicek olehnya.

“Cek di Pasar Johar Karawang, naik atau tidak (harga beras), turun atau tidak. Karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapat angka-angka,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah telah membanjiri pasar tradisional dan ritel modern dengan baras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Langkah ini dilakukan sebagai upaya menurunkan biaya beli beras. Arief juga mengatakan saat ini harga gabah sudah mulai terkoreksi.

Jika sebelumnya berkisar antara Rp8.000-Rp8.600, kini menurut Arief rata-rata nasional berada di angka Rp7.100. Ia menambahkan harga gabah bisa mempengaruhi harga beras yang akan dijual di pasar.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

harga beras

jokowi

Kenaikan Harga Beras

Presiden Jokowi


Populer

5 Fakta Soal Insiden Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami