jurnalistika.id – Menjelang bulan Ramadan, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami lonjakan drastis. Di Pasar Ciputat, harga cabai rawit merah bahkan mencapai Rp 130 ribu per kilogram, naik signifikan dibanding sebelumnya yang hanya Rp 80 ribu per kilogram.
Menurut pedagang di Pasar Ciputat, Setyopati, kenaikan harga ini terjadi bertahap seiring dengan stok yang terbatas dari Pasar Kramat Jati, Jakarta.
“Cabai rawit merah sementara Rp 130 ribu per kilo, naik per semalam. Sebelumnya Rp 120 ribu, jadi naiknya per hari. Biasa memang menjelang puasa pasti naik, nanti puasa seminggu baru turun lagi,” ujarnya, Rabu (25/2).
Baca juga: Ramadan di Tangsel: Hiburan Malam Wajib Tutup, Jam Operasional Resto Diatur
Selain cabai rawit merah, harga cabai keriting dan rawit hijau juga ikut naik. Cabai keriting yang semula Rp 40 ribu per kilogram kini menjadi Rp 70 ribu, sementara cabai rawit hijau bertahan di angka Rp 70 ribu per kilogram.
Daya Beli Masyarakat Turun Hingga 30 Persen
Kenaikan harga cabai ini juga berdampak pada turunnya daya beli masyarakat, seperti yang dirasakan pedagang di Pasar Bukit Pamulang.
Salah satu pedagang, Sella Utasoik, menyebut bahwa penurunan pembelian mencapai 30 persen karena harga yang terus melonjak.
“Mengurangi daya beli, berkurang kira-kira sampai 30 persen penurunan pembelian. Nanti menjelang Lebaran baru mulai naik lagi harganya,” ungkapnya.
Sella yang mendapatkan pasokan dari Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, menuturkan bahwa kenaikan harga bahan pangan, terutama cabai dan bawang, sudah menjadi pola tahunan menjelang hari besar.
Bawang Ikut Naik, Cuaca Jadi Faktor Penyebab
Tak hanya cabai, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami lonjakan. Bawang putih yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram kini menjadi Rp 50 ribu, sementara bawang merah naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
Baca juga: Polisi Gerebek Kontrakan di Tangsel, Dua Pengedar Sabu Ditangkap
Menurut para pedagang, cuaca buruk yang menyebabkan gagal panen menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga.
“Bawang juga mulai naik, bawang putih yang biasanya Rp 40 ribu per kilo jadi Rp 50 ribu. Bawang merah masih biasa sekilo Rp 40 ribu, jadi Rp 60 ribu. Kalau kata dari sana sih karena cuaca, jadi petani gagal panen,” jelas Sella.
Dengan kenaikan ini, masyarakat diharapkan lebih cermat dalam mengatur pengeluaran untuk kebutuhan dapur menjelang Ramadan.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.