jurnalistika.id – Sejak gempa dahsyat melanda Turki dan Suriah, tim penyelamat masih terus melakukan pencarian korban. Salah satu yang paling heroik adalah aksi petugas menyelamatkan bayi yang baru saja lahir dan masih terikat dengan tali pusat ke ibunya.
Seperti dilaporkan AFP, Selasa (7/2/2023), tim penyelamat menemukan bayi yang baru lahir itu berada di puing-puing bangunan Suriah. Terlihat tali pusarnya belum lepas, tetapi ibunya tidak selamat karena tertimpa reruntuhan.
Khalil al-Suwadi selaku saksi mata menjelaskan sebelum menemukan bayi itu, mereka terlebih dulu mendengar suara. Kemudian ia dan beberapa orang lainnya berusaha mencari di reruntuhan.
Baca juga: Gempa Dahsyat Guncang Turki Saat Warga Terlelap Tidur!
“Kami mendengar suara saat sedang menggali. Kami membersihkan debu dan menemukan bayi dengan tali pusar (utuh) jadi kami memotongnya dan sepupu saya membawanya ke rumah sakit,” kata Khalil, kepada AFP.
Diketahui bayi itu satu-satunya yang selamat dari keluarga terdekatnya. Pasalnya semua anggota keluarganya ikut menjadi korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang melanda Suriah dan Turki itu.
Rekamanan video penyelamatan itu viral di media sosial, terlihat seorang pria berlari dari puing-puing bangunan empat lantai yang runtuh sambil menggendong sang bayi yang masih tertutup debu. Sementara itu tampak juga pria lain yang berlari membawa selimut untuk diberikan kepada bayi yang baru lahir itu dengan harapan bisa menghangatkan tubuhnya di tengah suhu di bawah nol derajat.
Selanjutnya, bayi itu lantas dibawa untuk mendapatkan perawatan di kota terdekat Afrin. Kemudian tim penyelamat melanjutkan untuk mengevakuasi jenazah keluarga si bayi mulai dari ayah, ibu hingga empat saudara kandungnya.
Update Korban Gempa Dahsyat Turki-Suriah
Korban gempa Turki dan Suriah terus bertambah. Terbaru menurut laporan dari AFP, jumlah korban per Rabu (8/2/23), sudah mencapai 7.800 orang. Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat secara signifikan karena proses evakuasi masih terus dilakukan.
Terlebih banyaknya bangunan yang roboh, mulai dari rumah sakit hingga sekolah yang hancur. Selain itu ribuan orang juga terluka atau kehilangan rumahnya di beberapa kota Turki dan Suriah dampak dari gempa dahsyat yang melanda.
Tidak hanya itu, cuaca musim dingin yang ekstrem juga menjadi penghambat upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan, yang membuat keadaan semakin menyedihkan. Bahkan beberapa daerah dikabarkan telah kehabisan bahan bakar dan warga hidup tanpa listrik.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)