Jurnalistika
Loading...

Huru-hara IKN: dari Jokowi Batal Pindah Kantor hingga  Alasan Pembangunan Terhambat

  • Arief Rahman

    11 Jul 2024 | 12:05 WIB

    Bagikan:

image

Desain IKN (kiri), Presiden Jokowi (kanan). (Dok. setneg.go.id dan menpan.go.id)

jurnalistika.id – Dalam seminggu terakhir Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi perbincangan hangat. Mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang batal berkantor hingga terungkapnya biang kerok pembangunan calon ibu kota baru Indonesia itu terhambat.

Presiden Jokowi batal berkantor di IKN buntut ketidaksiapan fasilitas dasar, mulai dari air bersih hingga listrik. Saat orang nomor satu di Indonesia itu ditanya mengenai rencana berkantor di IKN, ia justru balik bertanya soal kesiapan fasilitas dasar tersebut.

“Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Jokowi pun belum bisa memastikan kapan Keputusan Presiden (Keppres) pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN diterbitkan. Menurutnya, bisa saja lebih cepat, tetapi tidak menutup kemungkinan juga baru terbit setelah presiden terpilih, Prabowo Subianto dilantik pada Oktober mendatang.

Baca juga: Tindak Putusan DKPP, Jokowi Pecat Hasyim Asy’ari dari Anggota KPU

Pertanyaan soal Jokowi akan pindah ke IKN pada Juli 2024 ini berkaitan dengan ungkapannya bulan lalu. Tepatnya usai Jokowi meninjau lokasi lapangan HUT Kemerdekaan RI di IKN pada Rabu, 5 Juni 2024.

“Sangat optimistis untuk kantornya. Ini masih nunggu satu, air. Airnya (siap) Juli,” ujar Jokowi saat itu, seperti dikutip dari Tempo.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono memprediksi Keppres soal pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur bisa terbit paling lama dua pekan ke depan.

“Feeling saya nih Bapak/Ibu sekalian, Minggu-minggu ini atau Minggu depan Keppres tentang pemindahan ibu kota akan dikeluarkan. Feeling pak,” kata Joko dalam acara Sosialisasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta secara daring, Selasa (9/7).

Media Asing Turut Soroti Jokowi Batal Pindah ke IKN

Batalnya Presiden Jokowi pindah kantor ke IKN pun menarik perhatian media asing. Bloomberg salah satunya yang ikut menyoroti dalam sebuah artikel berjudul “Jokowi Mulls Delaying Move to New Capital, Technoz Reports” yang diunggah pada Selasa (9/7/2024).

Dalam artikel tersebut, Bloomberg menyinggung pernyataan Jokowi yang sebelumnya optimis berubah menjadi pesimis hanya dalam waktu sebulan.

“Kami tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap. Jangan dipaksakan. Kita perlu menilai perkembangan di lapangan,” kata Jokowi.

Baca juga: Dua Pekan Usai Mundur, Bambang Susantono Sudah Dapat Jabatan Baru Lagi dari Jokowi di IKN

Pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap sebagai sikap pesimis.

Channel News Asia (CNA) juga ikut memuat artikel terkait penundaan pembangunan IKN melalui artikel berjudul “Jokowi could delay move to Nusantara: lack of water electricity mark slow progress in Indonesia’s new capital,” Rabu (10/7/2024).

CNA menilai Jokowi tidak menepati janjinya untuk berkantor di IKN pada Juli 2024, sehingga memilih untuk menundanya.

Penyebab Pembangunan IKN Terhambat

Terpisah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kondisi cuaca di kawasan IKN menjadi salah satu penyebab pembangunan fasilitas dasar IKN terhambat. Menurutnya, pada Juni lalu hanya 8 hari tanpa hujan selama total 30 hari.

Basuki menjelaskan faktor cuaca sangat penting untuk menyelesaikan beberapa bangunan, seperti pengaspalan. Kondisi hujan memaksa pihaknya mengakali pengeringan aspal dengan tenda.

“Masalahnya di sana hanya satu yaitu hujan. Dengan kemarin dari 30 hari hanya 8 hari yang terang, selebihnya hujan, sekarang mengaspal pun pakai tenda, supaya nggak kena hujan,” ujar Basuki di Halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).

Hujan juga menimbulkan kemacetan di IKN dan sekitarnya mengingat akses jalan masih banyak yang berupa tanah dan lumpur. Meski pembangunan kerap dilakukan pada malam hari agar tak mengganggu lalu lintas. rupanya kemacetan juga tak bisa dihindari.

“Semalam di IKN macet total semua, karena hujan, mereka kerja 24 jam, kita atur supaya batching plant beroperasi malam, ternyata semalam macet,” tutur Basuki. Baca.

Fasilitas Dasar Rampung Pertengahan Juli

Basuki juga menjawab kepastian terkait kesiapan pasokan air bersih dan listrik seperti yang disinggung oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, akan tersedia pada pertengahan Juli.

“Kan dari dulu saya bilang pertengahan Juli air akan masuk. (Sementara) listrik sudah masuk,” kata Basuki.

Basuki mengklaim kawasan ibu kota baru Indonesia itu sudah mendapatkan pasokan listrik sebesar 10 megawatt. Data ini didapat setelah mengadakan rapat terkait infrastruktur energi dan komunikasi di IKN.

“Telkom dan PLN tadi melaporkan (pasokan listrik) 10 MW sudah oke. Yang sekarang sedang dibangun itu 40 MW yang selanjutnya,” tutur Basuki.

Ia menambahkan, setelah fasilitas dasar sudah rampung, Presiden Jokowi diperkirakan mulai berkantor di IKN setelah Juli 2024.

“Nanti kan (Presiden) tanggal 22 (Juli) ke Papua (untuk menghadiri peringatan) Hari Anak. Setelah itu insyaallah beliau akan kesana (IKN),” ujarnya.

Kendati demikian, Basuki menjelaskan kepastian untuk mulai berkantor ke IKN sepenuhnya keputusan Jokowi.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

IKN

IKN Nusantara

jokowi

Presiden Jokowi


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami