jurnalistika.id – Perusahaan pencarian kerja online Indeed mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap 2.200 karyawan atau sekitar 15% dari total karyawan perusahaan. Dikutip dari Reuters, langkah ini merupakan upaya rasionalisasi dari lonjakan permintaan pada era pandemi covid-19.
Baca Juga: 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan, Yuk Install Sekarang!
Chief Executive Officer Indeed, Chris Hyams mengatakan bahwa perusahaan ini terlalu besar. Sebelumnya Indeed berusaha merekrut tenaga kerja sebanyak-banyaknya untuk memenuhi lonjakan permintaan pada pandemi, namun sudah saatnya melakukan rasionalisasi. PHK kali ini akan mempengaruhi hampir setiap tim, fungsi, level dan wilayah di Indeed dan Indeed Flex.
Indeed menyebut akan memberikan paket kompensasi untuk karyawan yang terdampak. Paket tersebut termasuk bonus dari Januari hingga Maret, gaji bulan berjalan, cuti berbayar serta akses ke layanan kesehatan mental.
Indeed bukanlah satu-satunya perusahaan di AS yang melakukan PHK. Sebelumnya Meta Inc dan Amazon Inc juga mengumumkan PHK setelah melihat adanya kebutuhan untuk memangkas biaya operasional perusahaan.
Hyams mengatakan bahwa lowongan pekerjaan di Amerika Serikat kemungkinan akan turun ke tingkat seperti sebelum pandemi sebesar 7,5 juta atau bahkan lebih rendah lagi dalam dua hingga tiga tahun mendatang. Indeed harus mengambil tindakan yang tepat agar tetap berada dalam kondisi yang sehat, terutama ketika pasar tenaga kerja AS mulai pulih dari pandemi.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.