jurnalistika.id – Longsoran tanah akibat curah hujan tinggi memutus akses jalan menuju kawasan wisata Badui melalui jalur Rangkasbitung–Cijahe di Kabupaten Lebak, Banten. Kondisi ini mengganggu aktivitas masyarakat dan wisatawan yang hendak menuju pemukiman Badui Dalam.
“Kami memarkirkan kendaraan di rumah warga dan terpaksa berjalan kaki menuju kawasan pemukiman Badui,” ujar Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI), Muhammad Arif Kirdiat, Selasa (3/12).
Masyarakat kini terpaksa menggunakan jalur alternatif melalui pintu pertama di Terminal Ciboleger, yang lebih jauh dan berbukit. Arif berharap pemerintah segera memperbaiki jalan Cijahe untuk mendukung sektor pariwisata di daerah tersebut.
Baca juga: Perjalanan 2 Jaman dari Tangsel, Curug Cihear Menyiman Pesona Indah Bak Surga Alam
Ujang (55), warga setempat, juga mengeluhkan dampak longsor yang membuat jalan terbelah. “Kami berharap Pemkab Lebak kembali memperbaiki jalan yang terdampak bencana alam itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Pratama Rizky, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak dan Banten untuk menangani kerusakan jalan tersebut.
“Kita akan melaporkan ke DPUPR Lebak untuk mengatasi jalan yang terdampak longsoran agar bisa dilintasi kendaraan dengan mengerahkan alat berat,” ujarnya.
Perbaikan jalan menjadi prioritas untuk memulihkan aksesibilitas dan mendukung kelancaran kegiatan masyarakat serta wisatawan yang mengunjungi pemukiman Badui Dalam.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini