Jurnalistika
Loading...

JD.ID Tutup! Berikut 4 Startup di Indonesia yang Tutup Lebih Dulu

  • Arief Rahman

    31 Jan 2023 | 16:04 WIB

    Bagikan:

image

Logo JD.ID (Foto: dok. Facebook JD.ID)

jurnalistika.id Startup layanan belanja online (e-commerce) JD.ID mengumumkan akan berhenti menerima pesanan mulai 15 Februari 2023. Sementara pada 31 Maret 2023 mendatang perusahaan tersebut akan menutup total usahanya.

Hal itu diumumkan melalui situs resminya JD.ID pada Senin (31/1/2021). Mengenai transaksi yang belum selesai, sebelum penghentian layanan perusahaan akan tetap memenuhi seperti biasa.

“Dengan sangat menyesal kami mengumumkan JD.ID akan berhenti menerima pesanan mulai 15 Februari 2023 dan seluruh servis akan dihentikan efektif mulai 31 Maret 2023,” tulis pihak JD.ID dalam pengumumannya.

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara mengatakan penutupan dilakukan sudah merupakan keputusan strategis dari JD.com. Pasalnya perusahaan ingin ada pengembangan yang memiliki fokus.

“Ini adalah keputusan strategis dari JD.com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Setya dalam keterangannya, Selasa (31/1).

4 Startup di Indonesia yang tutup lebih dulu dari JD.ID

Sebelum JD.ID, sudah ada beberapa startup di Indonesia yang lebih dulu tutup. Termasuk yang fokus pada layanan e-commerce maupun yang bergerak di bidang lain, berikut daftarnya.

1. Fabelio

Fabioli merupakan startup layanan belanja online yang bergerak di bidang furniture. Didirikan profesionalis di bidangnya masing-masing pada tahun 2015, di antaranya Marshall Utoyo dan Krishnan Menon.

Sejak memasuki 2021, Fabelio tidak bisa lagi mengandalkan penjualan untuk membayar gaji karyawan. Penjualan juga turun drastis karena toko offline sempat harus tutup selama adanya aturan waktu pandemi, hingga startup ini tutup pada 2022 lalu.

2. Sorabel

Selanjutnya, ada layanan fashion Sorabel yang menghentikan operasional efektif per 30 juli 2020. Perusahaan ini sama dengan sebelumnya, startup yang bergerak sebagai e-commerce namun di bidang yang berbeda.

Lingga Madu dan Ariza Novianti adalah pasangan suami istri yang mendirikan Sorabel pada Desember 2014. Layanan yang mereka berikan berfokus untuk memberikan produk pakaian dengan harga terjangkau namun memiliki kualitas.

3. Stoqo

Berikutnya, startup ini berbeda dengan sebelumnya, Stoqo fokus menjadi online supplier yang menyediakan kebutuhan bisnis kuliner. Didirikan pada 2017,  namun layanan mereka resmi tutup pada akhir April 2020 yang disampaikan lewat sebuah pengumuman melalui situs resminya.

4. Airy Rooms

Startup berikutnya yang sudah tutup lebih dulu dari JD.ID ada Airy Rooms yang merupakan perusahaan bermitra dengan berbagai akomodasi budget di Indonesia agar dikelola di bawah nama Airy Rooms. Perusahaan ini mengumumkan penutupan layanan dan operasionalnya mulai 31 Mei 2022. Kabarnya, startup ini tidak mampu melawan ganasnya pandemi saat itu.

Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.

(arn)

belanja online

E-commerce

JD.ID tutup

startup


Populer

Akhir Dari Sritex, Raksasa Tekstil di Asia Tenggara
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami