jurnalistika.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengadakan gelar griya atau open house pada momen Lebaran 2023. Sebab itu, ia memberikan keleluasaan bagi jajaran pemerintah untuk berkumpul bersama keluarga, teman, dan tetangga pada momen Lebaran itu.
“Kita sudah tiga tahun tidak buka puasa bersama, tidak open house. Saya memberikan keleluasaan untuk semuanya bisa berjumpa dengan keluarga, dengan sahabat-sahabatnya, bisa berjumpa dengan tetangga,” ujar Presiden di Samesta Mahata Margonda, Kota Depok, Kamis (13/4/2023).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menambahkan, tahun 2023 adalah Lebaran pertama tanpa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), atau setelah tiga tahun pandemi Covid-19.
“Oleh karena itu, sebagaimana disampaikan saat doorstop di hunian milenial, Bapak Presiden memberi kesempatan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga. Sehingga Bapak Presiden tidak mengadakan open house,” ujar Bey.
Bey menyebut, perangkat kepresidenan yang biasa melekat dalam kegiatan Presiden Jokowi pun diminta sangat terbatas ketika cuti Lebaran. “Bahkan perangkat yang terkait kegiatan selama Lebaran dan cuti bersama, Bapak Presiden minta sangat terbatas,” tandasnya.
Melansir kompas.id, Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun mengatakan tidak akan melakukan open house pada Lebaran 2023. Maruf mengatakan, ia akan berlebaran di Jakarta
”Lebaran saya di Jakarta. insya Allah, shalat di (Masjid) Istiqlal. Tapi belum ada open house sekarang itu. Presiden juga belum,” kata Wapres Amin ketika memberikan keterangan pers di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Selasa (11/4/2023).
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.