jurnalistika.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terkejut atas penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Penggeledahan tersebut dilakukan dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
“Ya sangat kaget,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/3/2025).
Ridwan Kamil dan Jokowi sebelumnya dikenal memiliki hubungan politik yang cukup dekat. Keduanya sama-sama menjabat sebagai eksekutif di waktu yang bersamaan, Jokowi sebagai Presiden RI, sementara Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat.
Baca juga: Selain Rumah Ridwan Kamil, KPK Juga Geledah Sejumlah Lokasi Lain
Pada Pemilihan Presiden 2024 lalu, mereka juga berada di satu barisan dengan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, Jokowi juga memberikan kepercayaan kepada Ridwan Kamil sebagai kurator Ibu Kota Nusantara (IKN).
Saat Ridwan Kamil mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta, Jokowi pun disebut-sebut mendukung penuh pencalonannya. Bahkan, Jokowi beberapa kali bolak-balik ke Jakarta dalam momen tersebut.
Ngaku Tidak Tahu Kasus RK
Meski memiliki kedekatan dengan Ridwan Kamil, Jokowi mengaku tidak mengetahui terkait kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB yang tengah diselidiki KPK.
“Ya saya kan enggak tahu,” katanya.
Ia pun meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Ya semua proses hukum harus kita hormati,” tegas Jokowi.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar berbagai kasus korupsi yang mencuat belakangan ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak pihak.
“Saya kira semuanya bisa belajar dari semua kasus hukum yang ada,” ujarnya.
Ridwan Kamil: Saya Kooperatif
Sementara itu, sebelumnya Ridwan Kamil membenarkan tim KPK telah mendatangi kediamannya dalam rangka penyelidikan kasus dugaan korupsi Bank BJB.
“Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB,” kata Ridwan Kamil, Senin (10/3).
Ia menegaskan akan bersikap kooperatif dan mendukung penuh upaya hukum yang dilakukan KPK.
“Sebagai warga negara yang baik, saya akan sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung/membantu tim KPK secara profesional,” ucapnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Akui Rumahnya Digeledah KPK Terkait Kasus Bank BJB
Namun, ia enggan memberikan komentar lebih jauh terkait kasus ini dan meminta agar pertanyaan seputar penyelidikan langsung diajukan kepada KPK.
“Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” katanya.
KPK Sudah Tetapkan Tersangka
KPK sebelumnya telah menggeledah rumah Ridwan Kamil di Bandung pada Senin (10/3) kemarin. Lembaga antirasuah itu diketahui telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) terkait kasus ini sejak 27 Februari 2025.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyebut bahwa pihaknya sudah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB. Namun, identitas tersangka masih belum diumumkan ke publik.
“Nanti dari hasil koordinasi itu baru diputuskan sebuah langkah atau tindak lanjut yang akan dilakukan seperti apa,” ujarnya pada Rabu (4/5).
Menurut Setyo, keputusan mengenai kapan pengumuman tersangka dilakukan merupakan kewenangan penuh penyidik.
“Tindak lanjut terhadap penanganannya, pascadilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut, ya jadi kewenangan dari penyidik dan direktur atau deputi kapan akan dilakukan tindak lanjutnya,” jelasnya.
Hingga saat ini, KPK masih terus mendalami dugaan korupsi dalam kasus tersebut.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.